Dalam sebuah rapat terbatas yang digelar oleh Presiden Joko Widodo, permasalahan TikTok Shop yang mengguncang pasar dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama pembahasan. Dengan kehadiran menteri-menteri kunci, pertemuan ini menggambarkan ketidakpastian yang dirasakan oleh para pedagang dan UMKM yang merasakan dampak nyata dari aplikasi tersebut. Mari kita tinjau hasil rapat tersebut dalam kesimpulan artikel ini.
Mengungkap Dampak TikTok Shop Terhadap UMKM dan Pedagang Lokal
Presiden Joko Widodo telah mengadakan rapat terbatas (ratas) khusus untuk membahas kontroversi TikTok Shop yang disebut-sebut telah membuat pasar dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merosot. Beberapa menteri juga turut hadir di istana untuk mengikuti rapat tersebut, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi menyampaikan, “Kami akan membahas masalah bisnis berbasis sistem elektronik, termasuk TikTok, dalam rapat ini.” Beliau mengungkapkan pendapatnya sebelum rapat berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin (25/9).
Budi mengaku belum mengetahui apakah dalam rapat nanti akan dibahas mengenai pembentukan satuan tugas khusus yang akan mengurusi permasalahan TikTok Shop. Dia berjanji akan membagikan isi rapat setelah rapat selesai.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa rapat antara Jokowi dan menteri-menteri akan membahas isu-isu terkait perdagangan di ranah digital. Ia menegaskan bahwa pembahasan tidak akan terbatas pada TikTok Shop saja.
“Kami akan membahas seluruh aspek digital, singkatnya, ini adalah rapat yang membahas seluruh isu e-commerce,” ujar Zulkifli Hasan.
Para pedagang dan pelaku UMKM di Pasar Tanah Abang telah mengalami penurunan drastis dalam omzet penjualan mereka baru-baru ini. Mereka mengklaim bahwa penurunan omzet terjadi sejak aplikasi TikTok Shop mulai mendominasi pasar.
Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Solusi Permasalahan TikTok Shop
Aplikasi tersebut membuat para pedagang tersebut bersaing ketat dengan produk impor yang dijual dengan harga yang sangat murah.
Salah satu pedagang, Soleh (27), mengeluhkan bahwa omzetnya telah turun tajam sejak TikTok Shop merajalela. Sebelumnya, ia bisa menghasilkan puluhan juta per hari, namun kini ia bahkan hanya mendapatkan satu pembeli dalam sehari.
“Dulu, sebelum TikTok Shop muncul, bisnisku tetap stabil dengan kehadiran Lazada, Shopee, mereka tidak berdampak besar pada pasar. Tetapi sekarang, setelah TikTok muncul, bisnisku menjadi sepi,” ungkap Soleh beberapa waktu lalu.