Utang pinjaman online (pinjol) kembali menjadi perbincangan utama. Hal ini terjadi setelah munculnya berita tragis tentang nasabah AdaKami yang mengakhiri hidupnya karena terjebak dalam utang pinjol.

Dalam situasi yang mendesak dan membutuhkan uang tunai secepatnya, sebaiknya kita berhati-hati sebelum memutuskan untuk meminjam uang dari pinjol. Kita perlu menyadari bahwa tindakan ini bisa memiliki dampak besar pada masa depan kita.

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, mengingatkan kita bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda agar tidak menganggap remeh utang online.

Terutama, karena layanan “buy now pay later” (BNPL) sudah terhubung dengan sistem layanan informasi keuangan (SLIK). Artinya, jika ada tunggakan, hal tersebut dapat memengaruhi skor kredit kita.

Beliau menjelaskan bahwa SLIK OJK memiliki catatan lengkap tentang riwayat kredit seseorang. Untuk mengakses data SLIK seseorang, kita hanya perlu memasukkan nomor KTP (NIK) ke dalam platform Idebku, yang dapat diakses melalui situs idebku.ojk.go.id.

SLIK berisi informasi tentang sejarah kredit seseorang di lembaga keuangan, termasuk kelancaran pembayaran angsuran.

OJK menekankan bahwa informasi yang terdapat dalam SLIK dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memperlancar proses penyediaan dana, manajemen risiko kredit, pembiayaan pengelolaan sumber daya manusia, verifikasi kerja sama dengan pihak ketiga, dan peningkatan disiplin dalam industri keuangan.