Example floating
Example floating
Berita

Utang AS Melonjak Rekor! Ancaman Shutdown dan Dampaknya Mengerikan!

×

Utang AS Melonjak Rekor! Ancaman Shutdown dan Dampaknya Mengerikan!

Sebarkan artikel ini
Utang AS Melonjak Rekor! Ancaman Shutdown dan Dampaknya Mengerikan!
Utang AS Melonjak Rekor! Ancaman Shutdown dan Dampaknya Mengerikan!
Example 468x60

MEMO

Utang nasional Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi dalam sejarahnya, dengan jumlah mencapai US$ 33 triliun atau setara Rp 508.200 miliar. Artikel ini akan mengulas potensi ancaman shutdown pemerintahan AS yang semakin mendekat akibat perbedaan pandangan antara Kongres, serta dampaknya terhadap berbagai sektor penting dalam pemerintahan AS. Kami juga akan membahas langkah-langkah yang telah diambil oleh Gedung Putih dalam menghadapi situasi kritis ini.

Utang Nasional AS Tembus US$ 33 Triliun: Kongres Berjuang Selamatkan Pemerintahan

Utang nasional Amerika Serikat (AS) telah melonjak ke tingkat tertinggi dalam sejarahnya, mencapai US$ 33 triliun atau sekitar Rp 508.200 miliar (dengan kurs Rp 15.400). Kondisi ini menambah tekanan besar pada pemerintah AS, yang menghadapi potensi shutdown.

Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa utang tersebut mencapai US$ 33,04 triliun pada Senin (18/9/2023). Dengan utang yang semakin membengkak, para pemimpin di Kongres dari berbagai fraksi berharap dapat mencapai kesepakatan untuk memperpanjang pendanaan jangka pendek, sehingga pemerintahan dapat terus beroperasi tanpa terhenti.

Namun, situasi ini masih sangat tidak pasti karena ada perbedaan yang mendalam antara kedua belah pihak mengenai pengeluaran dan perbedaan pendapat dalam kebijakan terkait isu-isu seperti bantuan ke Ukraina.

Apa yang akan terjadi jika terjadi shutdown? Menurut laporan CNN International, pendanaan pemerintah akan habis pada tengah malam tanggal 30 September 2023, yang juga merupakan awal tahun fiskal baru. Jika Kongres gagal menyetujui undang-undang untuk memperbarui pendanaan sebelum batas waktu tersebut, maka pemerintah federal akan mengalami shutdown tepat pada tengah malam. Dampak penuh dari penutupan ini akan terasa pada awal minggu kerja, yaitu pada hari Senin.

Selama shutdown, banyak operasi pemerintah akan terhenti, kecuali layanan yang dianggap “penting” yang akan tetap berjalan. Layanan yang dianggap penting ini termasuk kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan publik dan keamanan nasional, atau yang dianggap penting karena alasan lainnya.

Contoh dari layanan yang akan tetap beroperasi selama shutdown adalah perlindungan perbatasan, penegakan hukum federal, dan pengaturan lalu lintas udara.

Pegawai federal yang pekerjaannya dianggap “tidak penting” akan dirumahkan, yang berarti mereka tidak akan bekerja dan tidak akan mendapatkan gaji selama masa shutdown. Sedangkan pegawai yang pekerjaannya dianggap “penting” akan tetap bekerja, tetapi mereka juga tidak akan dibayar selama shutdown.

Setelah shutdown berakhir, pegawai federal yang terkena dampak akan menerima pembayaran gaji yang tertunda. Selama shutdown sebelumnya, pembayaran kembali untuk pegawai yang tidak bekerja tidak dijamin, tetapi saat ini, gaji bagi pegawai yang cuti dijamin berdasarkan undang-undang yang diinisiasi oleh Senator Ben Cardin, seorang anggota Partai Demokrat dari Maryland, yang disahkan pada tahun 2019.

Dampak Shutdown Terhadap Program Penting dan Pelayanan Publik

Selain pegawai federal, ada pula pegawai lain yang akan merasakan dampak shutdown, seperti petugas taman nasional. Saat shutdown tahun 2019, beberapa taman nasional beroperasi tanpa layanan pengunjung seperti toilet, tempat sampah, atau pemeliharaan jalan.

Kehadiran shutdown pemerintahan AS saat ini dipengaruhi oleh perbedaan pendapat yang dalam antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat mengenai usaha untuk mencapai kesepakatan dan meloloskan undang-undang belanja tahunan penuh.

Perselisihan ini terutama terjadi karena kelompok konservatif di DPR menekankan pemotongan besar-besaran dalam belanja dan mengusulkan kebijakan yang kontroversial, yang ditentang oleh anggota Partai Demokrat dan sebagian anggota Partai Republik.

Dengan batas waktu pendanaan yang semakin dekat, para pemimpin dari kedua partai berharap dapat mencapai kesepakatan untuk memperpanjang pendanaan secara sementara, yang dikenal sebagai resolusi berkelanjutan atau CR.

Namun, belum jelas apakah akan ada kesepakatan yang mencukupi di kedua kamar sebelum akhir bulan ini, karena kaum konservatif di DPR kemungkinan akan menentangnya.

Selain itu, isu bantuan ke Ukraina juga menjadi salah satu fokus utama dan dapat semakin mengkomplekskan upaya untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan sementara. Meskipun anggota Senat dari kedua partai mendukung tambahan bantuan ke Ukraina dan ingin memasukkannya dalam rancangan undang-undang sementara, banyak anggota DPR dari Partai Republik yang menentangnya.

Gedung Putih telah memberikan peringatan keras bahwa shutdown pemerintahan dapat mengancam program-program federal penting. Mereka mencatat bahwa sekitar 10.000 anak dapat kehilangan akses ke program Head Start di seluruh negeri jika Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan tidak dapat memberikan hibah selama shutdown.

Selain itu, pengawas lalu lintas udara akan bekerja tanpa upah, yang dapat mengakibatkan penundaan perjalanan di seluruh negeri. Penutupan juga akan mempengaruhi pemeriksaan keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

Pesan dari Gedung Putih adalah bahwa konsekuensi shutdown ini sangat nyata dan dapat dihindari, asalkan anggota DPR dari Partai Republik berhenti bermain politik dan memenuhi tuntutan ideologis dari anggota yang paling ekstrem.

Ancaman Shutdown Pemerintahan AS dengan Utang Nasional Mencapai Rekor Tertinggi

Gedung Putih telah memberikan peringatan keras bahwa shutdown pemerintahan dapat mengancam program-program federal yang sangat penting. Mereka mencatat bahwa sekitar 10.000 anak dapat kehilangan akses ke program Head Start di seluruh negeri jika Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan tidak dapat memberikan hibah selama shutdown.

Selain itu, pengawas lalu lintas udara akan bekerja tanpa upah, yang dapat mengakibatkan penundaan perjalanan di seluruh negeri. Penutupan juga akan mempengaruhi pemeriksaan keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.