Gresik, Memo.co.id
Setelah didemo beberapa hari oleh buruh, akhirnya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto nyerah dan menandatangani usulan para buruh. Sambari menyetujui usulan UMK Kabupaten Gresik sebesar Rp. 3,7 juta untuk UMK 2017.
Demo buruh di wilayah Kabupaten Gresik dilakukan beberapa hari. Sekitar seribu buruh mengelar aksi tuntutan kenaikan usulan UMK dengan cara turun jalan. Mereka menggelar aksinya di jalan jalan dan di depan halaman Pemkab Gresik. Aksi turun jalan para buruh tersebut terkait dengan usulan Bupati Gresik ke GUbernur untuk menentukan UMK 2017 di wilayah Gresik.
Alasan kenaikan UMK yang ada di Gresik, karena instrumen kebutuhan pokok di kawasan industri terbesar di Jawa Timur itu sudah tinggi. Beberapa buruh menilai instrume untuk menentukan UMK di Gresik sudah sangat tinggi. Kebutuhan pokok saja nilainya tidak sama dengan daerah lain. ” Karena itulah, kami berharap BUpati juga mengusulkan UMK berdasar dengan pertimbangan pertimbangan itu,” kata Totok, karyawan percetakan di kawasan Ringinganom Gresik.
Sebelumnya, Sambari Halim Radianto, Bupati Gresik, mengusulkan UMK Gresik hanya di bawah usulan para buruh. Kondisi tersebut menyebabkan buruh di Gresik marah. Mereka menggelar demo beberapa hari menuntut, agar Bupati Sambari merevisi usulan UMK Gresik 2017 ke Gubernur Jatim. Buruh menjemput Bupati Gresik, dari Kantor Bupati, untuk menemui pendemo yang bertahan di depan pintu masuk kantor bupati.
Setelah dedakan dari para pendemo sangat kuat, BUpati Gresik Sambariu akhirnya menemui ribuan pendemo dan langsung menandatangani usulan UMK Gresik 2017 sebesar Rp. 3,7 juta. Setelah BUpati Gresik tersebut menandatangani sulan UMK ke Gubernur, massa membubarkan diri. Mereka teriak yel yel sambil mendukung langkah Bupati Gresik Sambaru terhadap usulan UMK 2017 ke Gubernur Jawa Timur. ( erik / mar )
