Example floating
Example floating
HukumKriminal

Mengejutkan! Saksi Bongkar Rahasia Gelap Gubernur Papua di Persidangan

×

Mengejutkan! Saksi Bongkar Rahasia Gelap Gubernur Papua di Persidangan

Sebarkan artikel ini
Mengejutkan! Saksi Bongkar Rahasia Gelap Gubernur Papua di Persidangan
Mengejutkan! Saksi Bongkar Rahasia Gelap Gubernur Papua di Persidangan
Example 468x60

MEMO

Kronologi kasus yang melibatkan Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, semakin terungkap dalam persidangan. Salah satu saksi kunci, Dommy Yamamoto, memberikan pengakuan mengejutkan terkait aktivitas perjudian yang diduga dilakukan oleh Lukas.

Example 300x600

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat memaparkan aliran uang dari Lukas yang digunakan untuk berjudi di kasino internasional. Pengakuan ini membuka mata atas tindak pidana yang diakui oleh Lukas Enembe dan rekannya. Bagaimana perkembangan terbaru dalam kasus ini?

Kronologi Kasus Lukas Enembe: Aliran Uang untuk Berjudi Terungkap

Salah satu saksi dalam persidangan mengenai kasus dan dugaan gratifikasi yang melibatkan Lukas Enembe, Gubernur Papua yang saat ini dalam status nonaktif, yakni Dommy Yamamoto, telah mengungkapkan bahwa Lukas tidak pernah memperoleh keuntungan dari aktivitas perjudian yang dia lakukan.

“Dia tidak pernah mendapatkan keuntungan. Itu yang saya pahami. Dari yang saya saksikan, tidak pernah ada keuntungan yang diperolehnya, karena saya tidak selalu mendampinginya,” ungkap Dommy saat ia dihadirkan sebagai saksi dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus.

Pada kesempatan sidang hari itu, jaksa mengungkap aliran uang yang diterima oleh Dommy dari Lukas ternyata digunakan untuk bertransaksi di kasino di Singapura dan Manila, Filipina.

“Dalam beberapa kesempatan, saya melakukan pembelian valuta asing yang dicampur dengan uang dari pihak lain, dengan total sebesar Rp2,629 miliar. Nilai valuta asing sekitar Rp2,5 miliar dari jumlah tersebut digunakan untuk keperluan berjudi Lukas Enembe,” demikianlah pernyataan yang terdapat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang disampaikan oleh Dommy.

“Selanjutnya, pada tanggal 18 Mei 2022, total uang senilai Rp10 miliar, dengan rincian dua kali transfer sebesar Rp5 miliar yang saya minta Lukas Enembe untuk mentransfer ke rekening money changer PT Mulia Multi Valas dengan nomor rekening yang berbeda. Valuta asing senilai total Rp10 miliar ini kemudian digunakan untuk keperluan Lukas Enembe dalam berjudi di Kasino Manila,” lanjut keterangan dalam BAP yang disampaikan oleh Dommy.

Selanjutnya, jaksa mengajukan pertanyaan apakah uang yang diterima oleh Lukas Enembe juga digunakan untuk tujuan lain selain berjudi. Dommy mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Baik, lalu apakah di luar dari jumlah uang sebesar Rp22,5 miliar yang sebelumnya Anda sebutkan untuk keperluan berjudi, apakah ada juga uang lain yang masuk ke rekening Agus Parlindungan, kemudian ditukarkan menjadi SGD, dan akhirnya diserahkan secara tunai kepada terdakwa? Selain untuk berjudi?” tanya jaksa.

“Mohon maaf, Pak, saya kurang memahami,” jawab Dommy.

Kesaksian Dommy Yamamoto Buka Tabir Aktivitas Perjudian Gubernur Papua

“Jadi, Anda telah menjelaskan bahwa dari total nilai Rp22,5 miliar tersebut, semuanya digunakan untuk berjudi. Nah, apakah ada tambahan uang yang digunakan di luar dari tujuan berjudi, misalnya dimasukkan ke rekening Agus Parlindungan, kemudian ditukarkan menjadi mata uang SGD, dan akhirnya diserahkan tunai kepada terdakwa?” tanya jaksa.

“Oh, tidak ada, Pak,” jawab Dommy dengan tegas.

Sebelumnya, dalam persidangan lain, Lukas Enembe pernah dengan tegas membantah tuduhan bahwa ia sering berjudi. Bahkan, ia pernah menggebrak meja di pengadilan sebagai tanda ketidaksetujuannya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.