MEMO, Purwokerto: Pada acara Karya Kreatif Serayu (KKS) yang berlangsung dari Jumat (30/6/2023) hingga Minggu (3/7/2023), salah satu momen menarik terjadi saat bedah buku novel ‘Ronggeng Dukuh Paruk’ karya Ahmad Tohari.
Seorang ibu bernama Lilis tampil di sesi tanya-jawab dengan membawa kenang-kenangan istimewa berupa sebuah tas. Tas itu memiliki desain unik yang terinspirasi dari karya sastra Ahmad Tohari.
Kejadian ini menunjukkan bagaimana sebuah karya sastra mampu menginspirasi lahirnya karya seni lainnya.
Kisah Ibu Lilis: Tas Inspiratif dari Novel ‘Ronggeng Dukuh Paruk’ untuk Ahmad Tohari
Ada beberapa peristiwa menarik yang terjadi selama acara Karya Kreatif Serayu (KKS) yang berlangsung dari Jumat (30/6/2023) hingga Minggu (3/7/2023).
Karya Kreatif Serayu 2023: Sastrawan Ahmad Tohari Dihargai dengan Tas Terinspirasi dari ‘Ronggeng Dukuh Paruk
Salah satunya adalah pemberian tas kenang-kenangan kepada sastrawan Ahmad Tohari, penulis terkenal dari novel ‘Ronggeng Dukuh Paruk.’
Kenang-kenangan itu diberikan saat acara bedah buku ‘Ronggeng Dukuh Paruk.’ Saat sesi tanya-jawab, seorang ibu tiba-tiba muncul dan memberikan tas sebagai kenang-kenangan.
Tas tersebut tidak diberikan tanpa alasan oleh ibu bernama Lilis. Ternyata, tas tersebut didesain terinspirasi dari novel karya Ahmad Tohari, ‘Ronggeng Dukuh Paruk.’
“Baru saja ada penyerahan kenang-kenangan, ini adalah karya Ibu Lilis dari Cemanting Arts Purbalingga. Tas karya Ibu Lilis ini terinspirasi oleh novel Ahmad Tohari yang berjudul ‘Ronggeng Dukuh Paruk’,” kata Fuad Zein Arifin, Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Banyumas.
Hal ini dianggap menarik karena sebuah karya sastra dapat menginspirasi pembuatan karya lainnya. “Sangat unik bahwa sebuah karya sastra bisa menginspirasi pembuatan tas yang sangat unik dan indah,” tambahnya.