MEMO, Jakarta: Perayaan Iduladha, selain merupakan momen keagamaan yang penting, juga identik dengan hidangan lezat berbahan dasar santan dan daging.
Namun, penting bagi kita untuk tetap berhati-hati agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi berlebihan makanan tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa gangguan kesehatan umum yang kerap muncul saat Iduladha dan memberikan saran tentang bagaimana menghindarinya.
Gangguan Pencernaan akibat Konsumsi Santan Berlebihan saat Iduladha
Sama seperti perayaan Idulfitri, momen Iduladha juga identik dengan perayaan makan bersama. Makanan berbahan dasar santan dan daging, terutama daging sapi dan kambing, sering disajikan saat Iduladha.
Namun, perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan pada momen hari raya Iduladha agar tidak berlebihan.
Penting untuk waspada terhadap gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi berlebihan makanan berbahan dasar santan dan daging.
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang sering muncul saat Iduladha, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Gangguan Pencernaan
Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung santan saat merayakan Iduladha.
Santan sebenarnya memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam batas yang wajar.
Namun, mengonsumsi santan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Santan memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi.
Selain itu, santan juga mengandung karbohidrat yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan.
- Kolesterol
Makanan berbahan dasar daging kambing dan sapi biasanya disajikan saat Iduladha.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi terlalu banyak daging dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke.
Mengelola Asam Urat saat Iduladha: Batasan Konsumsi Daging Merah
- Asam Urat
Asam urat adalah penyakit yang menyebabkan radang sendi, terutama pada jempol kaki.
Penderita asam urat disarankan untuk membatasi atau menghindari makanan yang mengandung purin tinggi.
Daging merah, seperti daging kambing dan sapi, memiliki kandungan purin dan kolesterol yang tinggi.
Jika ingin mengonsumsi daging merah, sebaiknya batasi jumlahnya dan buang lemak yang ada pada daging.
Selain daging merah, sebaiknya hindari juga mengonsumsi jeroan hewan untuk mengurangi risiko asam urat.
- Dehidrasi
Anda mungkin tidak menyadari bahwa mengonsumsi terlalu banyak daging dapat menyebabkan dehidrasi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Connecticut, mengonsumsi banyak protein dapat membuat ginjal bekerja lebih keras, sehingga menghasilkan urine dalam jumlah yang lebih banyak.
Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi banyak daging, penting untuk menjaga asupan air putih yang cukup.
- Sembelit
Ketika Anda mengonsumsi banyak daging, tubuh akan mendapatkan banyak karbohidrat tetapi kurang serat. Daging tidak mengandung serat, sehingga dapat menyebabkan masalah sembelit.
Itulah beberapa gangguan kesehatan yang sering muncul jika Anda mengonsumsi makanan bersantan atau daging secara berlebihan saat Iduladha.
Untuk menghindari gangguan kesehatan tersebut, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan bersantan dan daging.
Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah setelah mengonsumsi banyak makanan daging.
Dalam rangka merayakan Iduladha dengan sehat dan bahagia, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi makanan bersantan dan daging.
Terlalu banyak mengonsumsi santan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sedangkan kelebihan konsumsi daging dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, asam urat, dehidrasi, dan sembelit.
Dengan membatasi konsumsi makanan tersebut, menjaga pola makan yang seimbang, dan mengonsumsi banyak sayur dan buah, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita selama perayaan Iduladha.