Example floating
Example floating
Abata

Apa Yang Harus Dilakukan Seseorang, Saat Menghadapi Rezeki Sempit

×

Apa Yang Harus Dilakukan Seseorang, Saat Menghadapi Rezeki Sempit

Sebarkan artikel ini
Menakar Target Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan, Realistiskah?
Example 468x60

Seseorang mengeluhkan soal kehidupannya dan menyampaikan pertanyaan di situs Islamweb. Penanya menceritakan permasalahan rezeki yang dirasanya sempit.

Sejak lulus kuliah kemudian melamar pekerjaan, dia selalu ditolak. Seolah-olah pintu mata pencaharian tertutup untuknya.

Orang tersebut juga merasa terganggu dengan dosa-dosa masa lalu yang ia sesali. Apalagi ditambah istri yang membuatnya merasa hidup ini pahit.

Dia pun berusaha berdoa kepada Allah SWT dan memohon ampunan selama bertahun-tahun. Bahkan ia setiap hari beristighfar sampai ratusan bahkan ribuan kali.

Namun, kondisi kehidupannya tidak kunjung membaik. Padahal segala pemasukan yang haram sudah ia hindari dan tidak lagi menyakiti siapapun.

Dikutip dari konsultasi agama pada Islamweb, rezeki bisa dipersempit karena tersimpan hikmah yang hanya diketahui Allah SWT. Sempitnya rezeki seseorang bukan tanda kebencian Allah SWT, melainkan karena keadaan tersebut tidak bisa dinalar dengan akal manusia. Ingatlah bahwa Allah SWT mengatur segala sesuatu dan Dia membentangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki.

Allah SWT berfirman, “Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.” Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.” Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS Al-Fajr ayat 15-17)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa semua orang yang diberi rezeki berlimpah atau kesenangan itu tidak berarti hidupnya dimuliakan oleh Allah SWT. Sebaliknya, orang yang rezekinya sempit tidak berarti hidupnya telah dihinakan oleh Allah SWT.

Karena itu, bila seorang Muslim meyakini bahwa Allah SWT memiliki kebijaksanaan atas apa yang Dia tetapkan, maka bersikap tenanglah karena ini semua adalah ketetapan Allah SWT. Tunduklah pada segala ketetapan-Nya, dan pujilah Dia atas apa yang Dia berikan dari karunia-Nya.

Jangan pernah bosan dan jangan marah pada qadha dan qadhar-Nya. Apa yang Allah SWT tetapkan adalah rahmat, mengandung hikmah, dan maslahat. Seorang hamba harus tetap berjuang di jalan Allah SWT dan perjuangan ini akan mendapatkan balasannya. Maka, berjuanglah dalam menemukan pekerjaan yang tepat, jangan pernah bosan.

Setiap Muslim perlu mengetahui, pada prinsipnya, faktor utama melimpahnya rezeki adalah taqwa kepada Allah SWT. Karena itu, bertobatlah kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang dilakukan, dan jangan batasi diri dengan hanya minta ampun secara lisan. Sebab, tobat yang sebenar-benarnya adalah yang istiqamah dalam ketaqwaan, dan ini adalah salah satu sumber rezeki yang paling besar.

Allah SWT berfirman, “…Siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar untuknya, Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At-Thalaq ayat 2-3)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.