Kejaksaan Negeri Situbondo, Jawa Timur, Rabu, menggeledah kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan jasa konsultasi penyusunan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UPL dan UKL) tahun 2021.Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Iwan Setiawan mengatakan penggeledahan di Dinas Lingkungan Hidup untuk pencarian dan pengumpulan barang bukti dugaan tindak korupsi pengadaan jasa konsultasi penyusunan UPL/UKL.
“Paket ada 119 paket, jasa konsultasi yang dikerjakan oleh lima konsultan, dan ada 11 kontrak. Nilainya sekitar Rp864 juta,” kata kepada wartawan usai melakukan penggeledahan di Kantor DLH Kabupaten Situbondo.
Ia menjelaskan bahwa indikasi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan jasa konsultasi penyusunan UPL/UKL tahun anggaran 2021, itu, karena dalam pelaksanaannya melewati batas waktu, yang seharusnya selesai pada 20 Desember 2021, ternyata masih berlangsung atau dikerjakan hingga Februari 2022.
Selain itu, lanjut dia, jasa konsultasi penyusunan UPL/UKL dilakukan atau dikerjakan oleh konsultan yang bukan ahlinya. Sementara penyusunan UPL/UKL adalah yang berkaitan dengan lingkungan.
