Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 mengalami surplus USD 1,02 miliar. Angka ini terutama berasal dari sektor nonmigas USD 3,30 miliar dan di sektor migas terjadi defisit USD 2,28 miliar.
“Neraca perdagangan pada 2021 merupakan yang paling tinggi, 5 tahun terakhir ini,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (17/1).
Margo menjabarkan, nilai ekspor Indonesia per Desember 2021 mencapai USD 22,38 miliar atau turun 2,04 persen dibanding ekspor November 2021. Namun jika dibandingkan dengan Desember 2020, nilai ekspor naik sebesar 35,30 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia sejak Januari hingga Desember 2021 mencapai US 231,54 miliar atau naik 41,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.