Harga emas dunia menguat seiring dengan tingginya minat investasi berisiko rendah. Kecemasan investor terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global menjadi pemicu permintaan logam kuning tersebut.
Penguatan emas terjadi ditengah-tengah imbal hasil US Treasury dan dolar AS lebih tinggi, dengan pedagang Fed funds futures memperkirakan tiga kali kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir 2022.
“Harga Emas masih bertahan menguat karena kekhwatiran pasar terhadap penularan covid-19 yang tinggi di dunia belakangan ini,” kata analis keuangan Ariston Tjendra kepada JawaPos.com, Rabu (5/1).