Example floating
Example floating
Politik

Ini Muslihat PKI Mendulang Suara di Jatim dan Aksi Jihad Ansor NU

×

Ini Muslihat PKI Mendulang Suara di Jatim dan Aksi Jihad Ansor NU

Sebarkan artikel ini
Ini Muslihat PKI Mendulang Suara di Jatim dan Aksi Jihad Ansor NU
Example 468x60

Mentang-mentang meraup dukungan suara besar di Pemilu 1955. Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah karsidenan Kediri menerapkan aksi sepihak dengan membabi buta. Pada pertengahan tahun 1964. Massa PKI melakukan drop-dropan atas tanah milik negara seluas 9.000 hektar di Nongkorejo, Kencong, Botorejo, Puncu, Kebonrejo, dan Siman.

Dalam “Banser Berjihad Menumpas PKI”, Abdul Rohim mantan sekertaris GP Ansor Kepung mengatakan, aksi sepihak PKI berjalan lancar karena didukung sejumlah oknum aparat. Benturan horizontal tak terelakkan setelah tanah milik Haji Samur di Nongkorejo, Kediri turut dipatoki. Oleh orang-orang PKI, tanaman dicabuti. Mereka ganti dengan tanaman sesuai keinginan.

Dalam posisi terjepit Haji Samur meminta bantuan GP Ansor NU . “Atas inisiatif pengurus Ansor, maka di tanah Haji Samur itu ditancapi bendera NU. Kalau PKI mencabut bendera itu berarti mereka sudah menyatakan perang dengan Ansor,” kata Abdul Rohim dalam “Banser Berjihad Menumpas PKI”.

Di Karsidenan Kediri, PKI mendapat dukungan 457.000 suara. Jumlah konstituen PKI menyalip jumlah pemilih PNI yang mendapat 455.000 suara, NU sebanyak 366.000 suara dan Masyumi 155.000 suara. Digerakkannya sayap partai, seperti Pemuda Rakyat, BTI, SOBSI, Lekra untuk aktif turun ke bawah (turba) menjadi kunci. Gerakan turba tersebut ditopang dengan gencarnya agitasi dan propaganda (Agitprop) di media massa.

Dalam “Politik Surat Kabar, Berebut Wacana Antara Harian Rakjat Dengan Abadi 1952-1955” disebutkan, Njoto memiliki andil besar. Njoto berhasil menempatkan rakyat sebagai episentrum. Njoto merupakan Sekjen CC PKI yang juga Pimred Harian Rakyat. Pada tahun 1953, Njoto dan PKI berhasil mengakuisisi Harian Rakyat (Berdiri tahun 1951) yang sebelumnya dimiliki Siauw Giok Tjan, seorang jurnalis senior Sunday Courier.

Baca Juga  Parpol Wajib Usung Capres-Cawapres! Sanksi Tegas Menanti yang Absen di Pilpres

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.