Malang,Memo.co.id – Truck Tronton Nopol. T 3142 DG, kapasitas 10 ton, warna merah, transporter sepeda motor , mengalami selip ban pada, 7 April 2016, jam 19.00 WIB, roda belakang masuk lubang saluran drainase di Jalan Tenaga Baru II, Depan Yayasan Gotong-Royong Kota Malang. Kondisi Truck terpuntir dan terjungkal antara bak dengan kepala tronton tertekuk menghantam batu. Roda berhenti menabrak batu sebesar 0,8 m3. Bak truck tronton menyerempet dinding pagar gudang di perempatan Jl.Tenaga Baru II, Kota malang.
Melihat kondisi di lokasi kejadian, kecelakaan ini ditengarai karena sopir kurang waspada untuk mengambil haluan. Sopir tidak menduga ada batu besar di pinggir jalan, di perempatan Jalan Tenaga Baru II. Padahal batu-batu tersebut telah dipasang warga pergudangan lebih dari satu tahun yang lalu, tetapi letaknya dipindah-pindah, tadinya dari sisi kiri dipindah ke sebelah kanan. Informasi dari Sopir Truck Rosyid ,43 tahun, 8/4/16 , mengatakan: “Saya tidak salah, saya selip begini karena Gudang Besi Sinar Mas memasang batu-batu besar (gluduk) di sepanjang Jalan Tenaga Baru yang dipaving oleh Gudang Sinar Mas”.
Berdasarkan konfirmasi dengan Gudang Toko Besi Sinar Mas Malang, Wasis, Selaku Petugas Security Jaga sore hari ini, 8/4/16, mengatakan:”Batu besar yang dipasang sepanjang jalan paving depan Gudang Besi Sinar Mas Malang adalah untuk mencegah Truck pengangkut semen parkir sembarangan”. “Habis parkir langsung ditinggal pulang, sehingga truck pengangkut besi menuju dan keluar dari Gudang Sinar Mas kesulitan untuk lewat”.
Truck tronton ini membawa muatan sepeda motor sport CBR 150 cc, kira-kira sebanyak 70 unit. Kerusakan yang terjadi akibat kecelakaan tunggal ini, seperti yang diungkapkan Sopir Truck (Rosyd) perkiraan, 2-5 Sepeda Motor Sport CBR 150 cc rusak, beruntung tidak ada korban jiwa.
Pada saat berita ini dilaporkan, jam 17.00 WIB, Paguyuban Sopir Truck di Pergudangan Jalan Tenaga Baru, sebanyak 8-12 orang, masih bergotong-royong berusaha untuk mengangkat roda truk sehingga tidak selip. Semoga kedepan para sopir lebih berhati-hati menyetir di area pergudangan Jl. Tenaga Baru, Malang. Dan warga sekitar selaku pemilik gudang tidak sembarangan memasang batu-batu besar di sekitar perempatan jalan, “Bahaya”, bisa menyebabkan kecelakaan dan merugikan pihak lain. ( david K)