Example floating
Example floating
Infobis

Fokus Rencana Kerja Serta Anggaran 2021 Kemendes Pulihkan Ekonomi Desa

×

Fokus Rencana Kerja Serta Anggaran 2021 Kemendes Pulihkan Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
Fokus Rencana Kerja Serta Anggaran 2021 Kemendes Pulihkan Ekonomi Desa
Fokus Rencana Kerja Serta Anggaran 2021 Kemendes Pulihkan Ekonomi Desa
Example 468x60

Jakarta, Memo
Kemendes PDTT atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengulas tentang Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Rapat Kerja Pemerintah (RKP) bersama Komisi V DPR.
Dalam rapat tersebut, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan RKP tahun 2021 pemerintah akan fokus melancarkan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Fokus pengembangan RKP dalam pemulihan ekonomi ini hendak difokuskan pada sektor industri, pariwisata serta investasi.

“Sedangkan RKP dalam reformasi sosial hendak difokuskan pada reformasi sistem kesehatan nasional, sistem jaring pengaman sosial serta sistem ketahanan bencana,” ucapnya dalam penjelasan tertulis, Kamis (25/6/2020).

Abdul menguraikan bahwa telah terdapat 7 rencana pembangunan nasional yang hendak dilaksanakan pemerintah pada 2021, salah satunya yaitu ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas serta berkeadilan, pengembangan wilayah guna kurangi kesenjangan, SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar, lingkungan hidup ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta yang terakhir yaitu stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

“Fokus rencana pembangunan yang hendak dilaksanakan oleh Kemendes PDTT merupakan pengembangan wilayah untuk kurangi kesenjangan,” ucapnya.

Guna menyukseskan rencana pembangunan nasional, dia menambahkan ada 9 sasaran pencapaian kinerja yang telah dicanangkan Kemendes PDTT pada RKP 2021.

“Sasarannya yaitu perkembangan status dan pembangunan desa, jumlah revitalisasi BUMDes berdasar status, jumlah revitalisasi BUMDes Bersama berdasar status, jumlah daerah tertinggal,” jelasnya.

“Setelah itu, rata-rata IPM di daerah tertinggal, rata-rata nilai indeks perkembangan 60 kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN), rata-rata nilai indeks 52 kawasan transmigrasi yang direvitalisasi, persentase penduduk miskin di daerah tertinggal, serta yang terakhir yaitu penurunan angka kemiskinan,” pungkasnya.(ARM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.