Jakarta, Memo.co.id
Lagi lagi tokoh vokal di negeri ini, Sri Bintang Pamungkas membuat gerakan menolak Joko Widodo sebagai calon Presiden RI 2019. Alasan Bintang Pamugks, Jokowi memiliki kedekatan dengan negara Cina .
Jakarta – Sri Bintang Pamungkas menggagas gerakan tolak Joko Widodo untuk Pilpres 2019. Ia pun menuding Jokowi memiliki kedekatan dengan negara China.
“Sejauh ini yang kita lihat ada beberapa hal pertama adalah kemungkinan calonnya calon tunggal memang ini sudah di set-up sedemikian rupa (presidential) threshold berdasarkan Pileg 2014,” ujar Sri Bintang di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jl. Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2018).
Aturan presidential threshold atau ambang batas capres sebesar 20 persen kursi parpol di DPR dan 25 persen suara sah nasional Pemilu 2014 di UU Pemilu dituding untuk menimbulkan calon tunggal di Pilpres 2019. Koalisi pendukung Jokowi ini, lanjut Sri Bintang, ingin memunculkan calon tunggal.
“Itupun sebenernya sebuah rekayasa meskipun saat orba calonnya tunggal terus ini kan pikiran reformasi mestinya tidak. Nah itulah taktik sehingga memunculkan threshold kemungkinan pak Jokowi jadi calon tunggal,” kata Sri Bintang yang merupakan tersangka kasus makar ini.
Sri Bintang menilai Jokowi bisa mengambil lawan maupun kawan politik untuk maju di Pilpres 2019 nanti. Bahkan dia menuding orang-orang yang mau dapat kedudukan bisa saja mendekat ke Jokowi.
“Bisa orang-orang yang sekedar punya nafsu mendapat kedudukan sehingga masih banyak tanda tanya di sini akan tetapi semuanya akan bergulir sesuai dengan waktu,” kata Sri Bintang.
Dia pun menuding isu PKI kembali muncul di era pemerintahan Jokowi. Sri Bintang menyatakan masalah rumit PKI padahal muncul sudah lama yakni pada tahun 1965.
“Semacam pengkhianat juga menjual negara ke asing itu RRC ini terulang lagi. Indikasi PKI muncul lagi sejak awal sejak Jokowi naik jadi presiden. Itu upaya maaf-memaafkan,” tuturnya