Ngawi, Memo.co.id
Dua anak SDN Sidodadi yang masih duduk di kelas 4, ditemukan tewas di Sungai Ngiyom, anak Sungai Bengawan Solo. Kematian Suci Ramadani dan Mustika Khoiriyah, dua anak perempuan yang baru berumur 9 tahun, membuat gempar warga Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar Ngawi.
Kedua sahabat karib, yang merupakan pelajar kelas 4 SDN Sidodadi, sejak mulai ashar sudah dicari keluarganya, karena tak pulang. Ditunggu hingga waktu berbuka puasa tiba, tak kunjung pulang kedua keluarga dan warga melakukan pencarian. Termasuk menyisir tepi Sungai Ngiyom, yang menjadi lokasi favorit bermain Suci dan Tika.
Sebelum ditemukan tewas, keluarga dan warga sekitar, sebenarnya sudah sering melarang, kedua korban bermain di sungai yang memiliki kedalaman antara 2 hingga 3 meter.
Pihak Kepolisian Sektor Kedunggalar Polres Ngawi, menduga kematian dua sahabat karib tersebut, akibat salah satu korban terpeleset di Palung Kedung Sambi saat bermain. Korban lain berusaha menolong, namun justru ikut celaka, karena tak bisa berenang.
Apesnya, lokasi kejadian berjarak sekitar 200 meter dari perkampungan, sehingga tak ada warga yang segera memberikan pertolongan. Dari hasil visum, jasad kedua korban tak ditemukan tanda kekerasan. Demikian dikatakan AKP Lilik Sulastri, Kapolsek Kedunggalar Polres Ngawi.
Setelah diserahkan kepada kedua keluarga korban, jasad kedua gadis cilik tersebut, kemudian segera dimakamkan.
Bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai, diharapkan lebih memperketat pengawasan kepada anak-anak. Sungai bukan tempat aman bermain, bagi anak anak. ( dmr )