MEMO – Sarinah, sebagai bagian dari InJourney Indonesia, telah mengambil langkah besar dengan merangkul 1.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh penjuru Indonesia. Tujuannya jelas, yaitu mengembangkan ekosistem ritel yang kuat untuk menaklukkan pasar domestik dan internasional.
“Jika dijumlahkan, Sarinah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Khusus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, kita memiliki 60 merek UMKM yang siap bersaing,” ungkap Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, pada Senin (10/3/2025).
Lebih lanjut, Fetty menjelaskan bahwa pengelolaan UMKM di Sarinah tidak hanya berfokus pada promosi produk dan target penjualan. Yang terpenting adalah memberikan eksposur maksimal kepada UMKM melalui tampilan produk yang menarik dan kurasi yang cermat.
“Dengan demikian, masyarakat akan semakin percaya diri dan bangga untuk menggunakan dan membeli produk-produk Indonesia dari UMKM,” tambahnya.
Sarinah memiliki berbagai jenis gerai yang tersebar di berbagai lokasi. Di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, produk-produk yang ditawarkan berasal dari seluruh Nusantara. “Kita juga mengangkat produk lokal dari daerah sekitar, seperti Tangerang, untuk dipadukan dengan produk-produk Nusantara lainnya,” jelas Fetty.
Semua UMKM yang bergabung dengan Sarinah, lanjut Fetty, diberikan akses pemasaran seluas-luasnya. Melalui kolaborasi dengan InJourney Group, Kementerian BUMN, dan kementerian lainnya, Sarinah terus mengembangkan bisnis ritelnya.
“Dengan cara ini, Sarinah dapat menjadi ekosistem ritel yang ideal bagi UMKM untuk bersaing di pasar domestik maupun internasional,” pungkasnya.