Dengan menggunakan tali yang biasa digunakan kegiatan pramuka, lehernya diikat kemudian gantung diri di rumah sederhana di Desa Mentor Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Begitu menjatuhkan diri ke lantai, tubuh wanita itu terpelanting. Di leher korban terdapat bekas jeratan tali. Beruntung dia tidak mati sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, kondisi istri Solihin (30) ini kritis. Pada agian leher korban masih terdapat bekas jeratan. Dari diagnosa dokter, otak korban kekurangan pasokan oksigen karena leher sempat terjerat tali hingga korban tak sadarkan diri. ” sampai saat inimasih kritis dan kejang kejang,” kata dr Ning Wijayanti.
Sementara itu, Kepala Desa Mentor, Muhamad Suhud, mengatakan hidup keluarga korban tergolong miskin. Yuliva dan suaminya tinggal bersama orang tua korban di Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. ” Selain faktor ekonomi, korban juga diduga sering dimarahi ayahnya, hingga akhirnya nekat melakukan percobaan bunuh diri,” kata Muhamad Suhud.
Petugas di POlsek Sumberasih hingga berita ini diturunklan masih melakuakn penyelidikan. Tim reserse juga masih belum menemukan tali pramuka yang digunakan korban Yuniva untuk gantung diri. Ada dugaan, tali tersebut sengaja disembunyikan kedua orangtua korban untuk menutupi musibah yang baru saja terjadi. ( dmr )