Serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba pada banyak orang yang sebenarnya merasa sehat dan tidak memiliki keluhan terkait jantung.
Dokter spesialis jantung, Vito A. Damay, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya memeriksa kesehatan jantung secara rutin.
Bagaimana serangan jantung mendadak dapat terjadi dan apa yang harus kita ketahui? Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Mengapa Serangan Jantung Menyerang Tanpa Tanda-Tanda? Penjelasan Dokter Spesialis Jantung
Serangan jantung merupakan suatu permasalahan yang dapat muncul secara tiba-tiba. Meskipun banyak yang merasa dalam kondisi sehat dan tidak mengalami keluhan terkait jantung, serangan jantung mendadak tetap bisa terjadi. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Dokter spesialis jantung, Vito A. Damay, menjelaskan bahwa fenomena ini umumnya disebabkan oleh kebiasaan banyak orang yang jarang memeriksa kesehatan jantung mereka secara berkala.
“Ada sebagian orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit jantung. Kebanyakan dari mereka tidak pernah melakukan pemeriksaan jantung, sehingga mereka merasa diri mereka sehat dan tidak mengalami masalah,” ujar Vito yang dikutip dari saluran YouTube DRV Channel.
Menurut Vito, kelompok orang ini umumnya merasa tidak ada keluhan atau kendala kesehatan, serta aktif berolahraga, sehingga mereka merasa yakin bahwa mereka bebas dari penyakit jantung.
“Keadaan seperti inilah yang menyebabkan serangan jantung terjadi secara tiba-tiba pada beberapa orang. Mereka tidak mengenali gejala-gejala awal serangan jantung,” paparnya dengan lebih lanjut.
Vito menjelaskan bahwa serangan jantung bisa menyerang secara tiba-tiba jika sebelumnya tidak pernah ada pemeriksaan jantung yang dilakukan. Sehingga, ketika seseorang sedang dalam aktivitas atau bahkan sedang tidur, serangan jantung atau henti jantung mendadak dapat terjadi.
Menjaga Kesehatan Jantung: Pentingnya Pemeriksaan dan Kesadaran Diri
Tak jarang, serangan jantung menimpa seseorang saat mereka merasa kelelahan akibat bekerja terlalu keras. Menurut Vito, orang yang terlalu lelah dan lupa untuk beristirahat memiliki risiko tinggi mengalami serangan jantung, karena tingkat stres yang tinggi dapat memicu kondisi tersebut.