Keunikan Ayam Cemani dan Ayam Silkie: Penjelasan Genetika dan Khasiat Kesehatannya
Ayam Cemani dan Ayam Silkie, dua jenis hewan yang menarik perhatian dengan penampilan unik mereka. Kedua ayam ini memiliki kesamaan, yaitu seluruh tubuhnya berwarna hitam, yang disebabkan oleh hiperpigmentasi fibromelanosis akibat gen EDN3. Penelitian tahun 2017 mengungkapkan asal-usul fenomena ini, yang ternyata berkaitan dengan mutasi genetik ribuan tahun yang lalu.
Tidak hanya menarik dari segi penampilan, kedua ayam ini juga menawarkan manfaat kesehatan yang menarik. Daging Ayam Cemani dipercaya memiliki nilai kesehatan, sedangkan Ayam Silkie diyakini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan anemia.
Penjelasan Genetika Mengenai Warna Hitam Unik pada Ayam Cemani dan Silkie
Ayam Cemani adalah salah satu jenis hewan yang memiliki keseluruhan tubuhnya berwarna hitam. Ternyata, ada penjelasan menarik mengenai penampilan yang luar biasa tersebut. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2017, fenomena ini berkaitan dengan genetika. Tak hanya Ayam Cemani, Ayam Silkie juga memiliki bulu yang berbeda dari ayam biasanya, dengan warna yang putih seperti salju.
Keduanya ternyata memiliki hiperpigmentasi jenis fibromelanosis, yang menyebabkan sel-sel jaringan pada tubuhnya berwarna hitam. Ini dipicu oleh gen bernama EDN3 dengan kode endothelin-3, yang berperan penting dalam proses pigmentasi pada burung dengan cara mengatur cara melanosit membedakan, menciptakan, dan menyebarkan pigmen di seluruh tubuh.
IFL Science melaporkan bahwa pigmen hitam ini berasal dari melanin. Ayam Cemani memiliki banyak melanin karena mengalami mutasi ribuan tahun yang lalu. Perubahan genetik ini terjadi pada seluruh sel tubuhnya, sehingga mulai dari embrio, seluruh bagian tubuh Ayam Cemani, dari tulang hingga paruhnya, berwarna hitam.
Andersson, seorang peneliti, meyakini bahwa mutasi tersebut telah terjadi pada masa lalu. Dia menjelaskan bahwa percampuran gen kuno untuk fibromelanosis hanya terjadi pada satu ekor ayam dan telah terjadi ratusan hingga ribuan tahun yang lalu.
Kisah Menarik di Balik Warna Hitam Ayam Cemani dan Silkie
“Mutasi yang mendasarinya sangat aneh, jadi kami yakin bahwa itu pernah terjadi,” ujar Andersson seperti yang dikutip dari IFL Science pada Senin (7/8/2023).
Meskipun seluruh tubuhnya berwarna hitam, daging Ayam Cemani memiliki banyak manfaat saat dikonsumsi. Daging ayam ini diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Sementara itu, Ayam Silkie juga diyakini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bahkan, dikatakan bahwa ayam ini bisa menguatkan tubuh yang lemah.
Ayam Silkie juga dilaporkan memiliki manfaat dalam mengatasi berbagai penyakit dan kondisi kesehatan, termasuk diabetes, anemia, kram menstruasi, dan gangguan pascapersalinan.
Salah satu kandungan penting yang dimiliki adalah asam amino peptida yang disebut karnosina (carnosine). Karnosina dipercaya dapat memperkuat otot, membantu mengelola proses penuaan, dan mengatur diabetes. Ternyata, kandungan karnosina pada ayam, bebek, dan burung sangatlah tinggi. Daging hitam pada Ayam Silkie ditemukan mengandung dua kali lipat konsentrasi karnosina dibandingkan dengan ayam lainnya.
Ayam Cemani dan Ayam Silkie: Keunikan Genetika dan Manfaat Kesehatan Mereka
Tidak hanya menarik dari segi penampilan, kedua ayam ini juga memiliki manfaat kesehatan yang menarik untuk diketahui. Daging Ayam Cemani, meskipun berwarna hitam, memiliki nilai kesehatan yang diakui. Sedangkan Ayam Silkie memiliki potensi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan anemia, berkat kandungan karnosina yang tinggi dalam dagingnya.
Dengan keunikan genetika dan manfaat kesehatan yang dimiliki, Ayam Cemani dan Ayam Silkie menjadi dua jenis hewan yang menarik untuk dipelajari dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta ayam serta peminat kesehatan alami.
