MEMO, Semarang: Sekelompok pemuda di Semarang yang tergabung dalam Komunitas Reaksi Kolektif baru-baru ini membuat gebrakan unik dengan mengadakan lapak baca buku gratis di lapangan Pancasila Simpang Lima.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya minat baca buku di Indonesia, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya literasi.
Selain menyediakan buku-buku dari koleksi pribadi anggota, mereka juga memberikan perlengkapan mewarnai dan buku anak-anak untuk menarik minat generasi muda.
Inisiatif ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, yang melihatnya sebagai upaya positif dalam membangun kesadaran literasi di tengah-tengah masyarakat.
Pemuda Semarang Gandeng Komunitas dan Sediakan Buku Gratis di Lapangan Pancasila
Sebuah kelompok pemuda di Semarang yang tergabung dalam Komunitas Reaksi Kolektif telah mengadakan sebuah lapak baca buku gratis di lapangan Pancasila Simpang Lima.
Lapak Baca Buku Gratis: Komunitas Reaksi Kolektif Dorong Literasi di Indonesia
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap rendahnya minat membaca buku di Indonesia.
Salah satu anggota Komunitas Reaksi Kolektif, Fathan Hakim, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya literasi.
“Lapak baca buku gratis ini adalah usaha kami untuk membangun kesadaran akan pentingnya membaca buku bagi teman-teman,” ujarnya pada hari Sabtu, 15 Juli 2023.
Buku-buku yang tersedia dalam acara ini berasal dari koleksi pribadi anggota komunitas. “Buku-buku di sini berasal dari anggota komunitas kami, dan kami juga membuka donasi bagi mereka yang ingin menyumbangkan bukunya,” lanjutnya.
Antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi, meskipun ini adalah kali pertama lapak baca buku gratis ini diadakan. “Alhamdulillah, animo masyarakat sangat baik, banyak yang datang dan membaca buku,” tambahnya.
Selain itu, mereka juga menyediakan perlengkapan mewarnai dan buku anak-anak untuk menarik perhatian anak kecil. Salah seorang pengunjung lapak baca buku gratis, Arif, menyatakan ketertarikannya terhadap kegiatan ini.
“Ini sangat bagus, bisa membentuk karakter anak-anak sejak dini agar menjadi baik. Di luar sana, mereka tidak hanya bermain saja, tapi juga belajar, apalagi ini semua gratis,” katanya.