MEMO, Bondowoso – Pemkab Bondowoso telah mengambil langkah unik dalam menjaga kondusifitas wilayah dengan menggandeng 16 perguruan pencak silat. Melalui kerjasama ini, mereka berupaya mengantisipasi potensi konflik dan menciptakan keamanan yang optimal.
Pemkab Bondowoso Gandeng 16 Perguruan Pencak Silat untuk Menjaga Keamanan
Bondowoso: Menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) telah mengumpulkan 16 perguruan pencak silat. Pertemuan ini dilakukan di Ruang Sabha Bina pada hari Senin (17/7/2023) dengan tujuan menjaga keamanan wilayah melalui kesatuan pandangan dan langkah-langkah dalam kewaspadaan dini.
Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, yang diwakili oleh Asisten 1, Haeriyah Yuliati, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi konflik yang mungkin terjadi akibat perselisihan antar kelompok perguruan silat. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh contoh dari beberapa daerah lainnya.
Mantan Kepala DPMD tersebut menekankan bahwa keamanan wilayah sangat penting dalam memajukan pembangunan suatu daerah. Pembangunan yang sukses dapat tercapai jika wilayah tersebut aman dan kondusif.
Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto, melalui Kasat Intel, Deky Zulkarnain, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso atas langkah ini. Mengumpulkan seluruh ketua perguruan silat merupakan langkah yang baik karena silaturahmi adalah bagian dari upaya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Bondowoso.
Antisipasi Konflik dan Menciptakan Kondisi Kondusif di Bondowoso Melalui Perguruan Pencak Silat
“Seorang pendekar tidak akan mencari musuh, tetapi jika musuh datang, seorang pendekar tidak akan mundur,” tegasnya.