Example floating
Example floating
Berita Kediri

Warga Patran Nganjuk Bergolak, Tuntut Kandang Ayam Ditutup

×

Warga Patran Nganjuk Bergolak, Tuntut Kandang Ayam Ditutup

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dari rentetan peristiwa gejolak warga dengan pengusaha ternak ayam yang terjadi di Kabupaten Nganjuk , pada Selasa ( 1/3 ) kemarin muncul lagi persoalan yang sama yang terjadi di Dusun Patran Desa Sidoharjo Kecamatan Tanjunganom. Dipicu karena terganggu bau tidak sedap dari kotoran ayam potong dan lalat yang populasi cukup tinggi , akhirnya puluhan warga sepakat menuntut pihak pengusaha untuk menutup usahanya karena dirasa sangat menggangu kenyamanan dan kesehatan warga. Aspirasi warga tersebut disampaikan melalui forum dialog di balai desa yang difasilitasi oleh Kepala Desa Sidoharjo Syaiful Anam dan disaksikan jajaran muspika .

Dikatakan koordinator warga , Aswan dihadapan pemilik kandang Wiyono bersikeras tuntutan warga adalah harga mati. ” Warga menuntut kandang dipindah ke tempat lain karena sudah tidak nyaman menghirup udara yang tidak sehat karena tercemari bau kotoran ayam dan lalat. Kami sudah lama bersabar ,” ucap Aswan

Mas Dhito Lanjutkan

Hal sama juga dikatakan Kasibun salah satu warga saat usai dialog berharap agar pengusaha berlaku bijaksana untuk memikirkan keresahan warga. ” Musim penghujan seperti ini jumlah lalat masuk ke rumah rumah warga sangat banyak . Takut saya bisa menimbulkan penyakit ,” katanya.

Sementara itu dikatakan Wiyono dengan tuntutan warga seperti tidak serta merta diiyakan . Pasalnya dalam usaha yang digelutinya sejak tahun 79 itu sudah berijin resmi dari daerah dan propensi. Sehingga dengan dasar itu tampaknya dari pihak pengusaha masih bersikukuh untuk tidak bersedia pindah. ” Kalaupun warga menghendaki selain ayam potong saya masih terima , kalau harus pindah ketempat lain masih saya pikirkan dulu,” tukasnya kemarin usai dialog.

Terpisah dikatakan Kukuh Eko Prastyo selaku Kasi Usaha Tani dan Pemasaran di Dinas Peternakan berjanji akan turun kelokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan ulang jumlah populasi ternak dan surat ijin yang dimiliki pengusaha. ” Dians akan turun dan mengecek kondisi kandang dan mendata jumlah populasi ternak apakah sudah sesuai dengan ijin awal ,” pungkasnya. ( dhanny/adi )

Baca Juga  Kampanye Ramah Tanpa Itimidasi, Bambang-Bayu Sapa Warga Jalan Veteran

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.