Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Palembang, tercatat Kota Palembang mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 3,17 persen.
Namun, peningkatan persentase aktivitas ekonomi di Palembang tidak seiring dengan pengurangan angka kemiskinan , dan justru pertumbuhan ekonomi yang positif tak mampu menurunkan jumlah warga miskin.
“Kondisi ini mendorong Pemkot untuk mengentaskan dan pengangguran dalam satu agenda pembangunan yang dicanangkan tahun depan,” ujar Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi, Selasa (15/3/2022).
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat jumlah warga miskin di Palembang pada 2021 naik menjadi 191.200 jiwa dari sebelumnya 182.610 jiwa yang berarti meningkat 8.590 orang dalam setahun atau diangka 11,34 persen dari total 1.656.073 penduduk.
“Oleh karenanya, kami memprioritaskan perencanaan pembangunan infrastruktur perkotaan dan peningkatan investasi,” katanya.