Meskipun sudah menemukan banyak data, Pipit tak menampik masih merasa agak was-was. Dia khawatir jika hendak mengonsumsi daging sapi di luar rumah. Sebab itu, Pipit lebih menyukai mengonsumsi daging di rumah karena proses memasaknya bisa diamati dengan baik.
Ribuan ternak di Jawa Timur terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). PMK merupakan penyakit hewan menular karena serangan virus ke ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kuda, dan babi. Namun, penyakit ini tak menular ke manusia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat agar tak khawatir terhadap penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan. Penularan penyakit ini jarang terjadi ke manusia seperti halnya virus SARS-Cov 2 yang berasal dari kelelawar ke manusia serta penyakit flu babi dan flu burung yang bisa meloncat ke manusia.
Menkes menyebut telah berdiskusi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Kesehatan Hewan Dunia terkait penyakit mulut dan kuku pada hewan ini. “Khusus untuk mulut dan kuku, virus ini memang adanya hanya di hewan yang berkuku. Sangat jarang yang loncat ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” kata Budi saat keterangan pers bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Kantor Presiden, Senin (9/5).
Menurutnya, penyakit ini memang sangat menular pada hewan. Namun, ia memastikan penyakit ini jarang menular ke manusia. Pada manusia sendiri juga terdapat penyakit kaki, mulut, dan tangan. Namun, penyakit ini berbeda dengan penyakit yang muncul pada hewan. Selain itu, penyakit ini biasanya menyerang pada anak-anak dan masih tergolong ringan.