Dia mencontohkan keberadaan kipas angin yang terpasang di dinding dibiarkan mati sejak beberapa bulan lalu. Akibatnya, ruang tunggu terasa panas dan gerah. Lalu, kondisi toilet yang jorok dan sering kehabisan air.
“Apa gunanya tarif pas penumpang naik kalau fasilitas yang ada tambah bobrok. Harusnya pelabuhan sekelas Gresik ini sudah terpasang kanopi penyebrangan, air toilet lancar, masak kipas angin mati dibiarkan,” kata Hamid, Rabu (20/4/2016).
Menurut dia, harusnya pihak Pelindo menata ruang terminal seperti pemasangan ring akses penumpang agar tidak berdesak-desakan. Lalu penataan tempat parkir dan pemasangan atap kanopi menuju kapal agar penumpang tidak kepanasan dan kehujanan.
“Pelindo ini yang bertanggung jawab, setiap mau naik ke kapal penumpang harus berjubel dan berdesak-desakan, harusnya dipasang kanopi atau lorong beratap agar penumpang tidak kepanasan dan kehujanan”, imbunya. (Luki)