Blitar, Memo
Tiga orang dalam satu keluarga di dukuh Sumbertuk, Dusun Sumberejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tewas. Seorang bapak berusia 67 tahun bernama Suryani, diduga melakukan bunuh diri. Sedang dua anaknya, masing masing Nanda (22) dan Sap (10), adiknya, juga ditemukan mati dalam keadaan lidahnya menjulur.
Kapolres Blitar AKBP Leonard Meter Sinambela berkata, timnya sedang melaksanakan pelacakan. Melihat keadaan ketiga jenazah yang telah kaku, mereka tewas bumi semenjak Kamis malam. Ada dugaan, sebelum bunuh diri, Suyani lebih dahulu menghabisi kedua anak kandungnya.
Terungkapnya kematian bapak bersama 2 buah hatinya itu berasal dari orang sebelah yang mendatangi rumah mereka. Saksi diminta menjenguk korban sehabis anak tertua korban tidak dapat bertamu bapaknya.
Kronologi peristiwa berasal disaat, Henohk( 30), anak anak tertua korban yang bertugas di Timor Leste, kesulitan menemui bapaknya. kejadian itu berjalan Kamis malam( 28 atau 1). Berkali kali bertamu melalui telepon selular, tidak terdapat balasan. Karna penasaran Henohk setelah itu menemui saksi buat meminta pertolongan memantau orang tuanya.
” Pada pagi harinya anak korban memohon tolong saksi buat memeriksa rumah orang tuanya,” jelas Leonard. Saksi masuk melalui pintu belakang, sebab pintu depan dalam kondisi terkunci dari dalam. Begitu masuk ke kamar beliau terkejut mendapati Nanda serta adiknya dalam kondisi meninggal.
Saksi terus menjadi kaget kala di kamar yang lain Suyani meninggal tergantung. Beliau langsung pergi rumah memberi tahu apa yang beliau lihat pada fitur dusun. Melihat keadaannya, kematian kedua anak Suyani diduga karna menenggak toksin. Sedangkan Suyani sendiri meninggal sebab gantung diri.
Dalam olah TKP tidak terdapat barang bernilai yang lenyap. Ketiga jenazah langsung dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Bagi Leonard, timnya sedang menunggu hasil otopsi. Timnya juga belum dapat merumuskan pemicu kematian, termasuk motif di dalamnya.
” Kita sedang menunggu hasil otopsi,” tutur Leonard. Sedangkan dalam perkara ini polisi langsung memasang police line di rumah korban. Beberapa barang, yaitu antara lain alas dan seutas kain diamankan sebagai barang bukti.