Bambang berharap bahwa momentum Hari Anak Nasional, yang telah diperingati selama 39 tahun terakhir, dapat membantu mengatasi masalah stunting secara perlahan. Anak-anak ini adalah tulang punggung Indonesia di masa depan.
“Stunting menyebabkan perkembangan mental anak terhambat, dan kecerdasannya juga terhambat. Harapannya, kita dapat menyelesaikan masalah kemiskinan untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya.
Selain memberikan santunan kepada 70 anak yatim, Muslimat NU juga menyelenggarakan doa bersama untuk bangsa dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2023, yang hanya berselang empat hari dari Tahun Baru Islam 1445 H.
Hari Anak Nasional 2023 di Masjid Agung Jami’ Singaraja menjadi momen bersejarah bagi wanita berbaju putih dari Muslimat NU.
Dalam upaya untuk menjamin hak anak dan melindungi mereka, para wanita ini berkomitmen untuk meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan serta pengasuhan anak.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada masalah stunting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak-anak. Semoga dengan semangat dari perayaan ini, Indonesia dapat mencapai cita-cita emas 2045 melalui generasi muda yang dipersiapkan dengan baik.