Example floating
Example floating
Agro

Wamendikdasmen Tekankan Belajar Asyik dan Gali Bakat

Avatar
×

Wamendikdasmen Tekankan Belajar Asyik dan Gali Bakat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menekankan betapa krusialnya peran sekolah dalam mengidentifikasi serta mengembangkan keunikan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa. Penegasan ini beliau sampaikan saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

“Setiap anak terlahir dengan keistimewaan kecerdasannya masing-masing. Ada yang menonjol di bidang akademik, ada pula yang berbakat dalam seni, olahraga, atau keterampilan lainnya. Sekolah harus menjadi wadah yang suportif dan mampu mengasah potensi tersebut, sehingga para siswa dapat berkembang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki,” ujar Wamendikdasmen Atip melalui pernyataan tertulis pada hari Minggu (16 Maret 2025).

Beliau juga menyoroti pentingnya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan atau *joyful learning*. Metode ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang tidak membuat siswa tertekan, melainkan justru menumbuhkan minat dan semangat mereka dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus mengasah kemampuan literasi dan numerasi mereka. Tak hanya itu, beliau juga mendorong siswa untuk tekun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, yang dinilai efektif dalam melatih kedisiplinan, mengembangkan keterampilan, serta memperkuat pendidikan karakter mereka.

Menurutnya, pendidikan yang ideal tidak hanya berfokus pada perolehan nilai akademik semata, tetapi juga harus mampu membangun karakter yang kuat dan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang akan dibutuhkan siswa di masa depan. “Tingkat literasi siswa kita masih perlu ditingkatkan, oleh karena itu, fokus utama adalah pada peningkatan pemahaman membaca, bukan sekadar kemampuan membaca dasar,” jelasnya.

Dalam kunjungannya, Wamendikdasmen juga memberikan apresiasi terhadap pengintegrasian pembelajaran berbasis proyek, seperti pengelolaan hidroponik, yang dinilai efektif dalam meningkatkan keterampilan pertanian modern siswa.

Baca Juga  Jateng Siap Sambut "Sekolah Rakyat", Pendidikan Berkualitas untuk Semua