Sebagai wahana antariksa yang melintasi Tata Surya bagian luar, Voyager 2 telah mengunjungi planet-planet raksasa gas dan memotret banyak bulan yang mengelilingi planet tersebut. Pada tahun 1989, Voyager 2 melewati Neptunus dan kemudian bergerak ke ruang antarbintang pada tanggal 5 November 2018.
Wahana ini juga membawa “Voyager Golden Record,” sebuah cakram tembaga berlapis emas yang berisi data dan musik dari Bumi. Cakram ini seperti kartu pos audio yang dirancang untuk berbagi informasi tentang alam Bumi dan musik dengan mungkin adanya kehidupan cerdas alien yang suatu hari mungkin menemukan wahana ini.
Selain itu, Voyager 2 juga dilengkapi dengan berbagai sistem dan perangkat yang berfungsi untuk tujuan ilmiah, seperti sistem pencitraan, spektrometer inframerah dan ultraviolet, magnetometer, serta berbagai sistem detektor partikel dan gelombang plasma.
Dengan demikian, misi Voyager 2 tetap menjadi salah satu pencapaian besar dalam eksplorasi antariksa, dan sinyal yang berhasil didapatkan kembali oleh NASA menegaskan bahwa wahana ini masih berfungsi dengan baik sebagaimana yang diprediksi oleh para teknisi.
Voyager 2: Kisah Menakjubkan Wahana Antariksa NASA yang Melintasi Batas Tata Surya
Kini, Voyager 2 telah berada di ruang antarbintang, menyusuri wilayah yang sangat jauh dari Tata Surya kita. Sementara itu, misi perjalanan luar angkasa ini terus memperoleh data ilmiah yang berharga. Selama bertahun-tahun, Voyager 2 telah memberikan pengetahuan baru tentang Tata Surya kita dan menjadi penanda keberanian manusia dalam menjelajahi angkasa.
Keberhasilan dan prestasi wahana ini akan tetap menginspirasi eksplorasi luar angkasa dan menjadi cerita inspiratif tentang kegigihan manusia dalam menaklukkan batas-batas alam semesta.