Kupang, Memo |
Setelah diterjang badai seroja, dengan angin besar di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, tiba tiba muncul kubangan air yang menggelembung dan membesar hingga seluas 2 hektar. Kubangan air itu berubah menjadi telaga, yang sudah diisi air dari arah dataran tinggi.
Munculnya telaga baru di Kota KUpang itu memnculkan kekhawatiran warga. pasalnya, kejadian tersebut, sebelumnya tidak pernah terjadi. KUbangan yang terus membesar dan menjadi telaga, dikhawatirkan akan berdampak pada perkampungan di sekitar daerah tersebut, khususnya di Kecamatan Maulafa, Kupang NTT.
” Telaga ini mulai terbentuk dikala angin besar siklon tropis Seroja menyerang wilayah ini. Pada Senin( 5/ 4) pagi kita memandang air terus menjadi membengkak serta mengenangi semua tanah pertanian kepunyaan orang tani. Luasan kubangan air terus menjadi menggelembung,” tutur Hendrik Lasa, masyarakat RT14/ RW06, Kelurahan Sikumana, Minggu( 18/ 4/ 2021).
Beliau mengaku pada tanah yang sudah terbentuk jadi telaga itu tadinya dipakai sebagai tanah pertanian kepunyaan masyarakat buat menanamkan palawija.
Bencana alam angin besar siklon tropis Seroja yang menyerang Provinsi Nusa Tenggara Timur, berakibat pada timbulnya satu telaga anyar seluas 2 hektare di RT14/ RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.