Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Usai Diterjang Badai Seroja, Muncul Telaga Seluas 2Ha di Kota Kupang

×

Usai Diterjang Badai Seroja, Muncul Telaga Seluas 2Ha di Kota Kupang

Sebarkan artikel ini
danau baru muncul setelah ada musibah di NTT
danau baru muncul setelah ada musibah di NTT
Example 468x60

Kupang, Memo |

Setelah diterjang badai seroja, dengan angin besar di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, tiba tiba muncul kubangan air yang menggelembung dan membesar hingga seluas 2 hektar. Kubangan air itu berubah menjadi telaga, yang sudah diisi air dari arah dataran tinggi.

Munculnya telaga baru di Kota KUpang itu memnculkan kekhawatiran warga. pasalnya, kejadian tersebut, sebelumnya tidak pernah terjadi. KUbangan yang terus membesar dan menjadi telaga, dikhawatirkan akan berdampak pada perkampungan di sekitar daerah tersebut, khususnya di Kecamatan Maulafa, Kupang NTT.

” Telaga ini mulai terbentuk dikala angin besar siklon tropis Seroja menyerang wilayah ini. Pada Senin( 5/ 4) pagi kita memandang air terus menjadi membengkak serta mengenangi semua tanah pertanian kepunyaan orang tani. Luasan kubangan air terus menjadi menggelembung,” tutur Hendrik Lasa, masyarakat RT14/ RW06, Kelurahan Sikumana, Minggu( 18/ 4/ 2021).

Beliau mengaku pada tanah yang sudah terbentuk jadi telaga itu tadinya dipakai sebagai tanah pertanian kepunyaan masyarakat buat menanamkan palawija.

Bencana alam angin besar siklon tropis Seroja yang menyerang Provinsi Nusa Tenggara Timur, berakibat pada timbulnya satu telaga anyar seluas 2 hektare di RT14/ RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Dampak adanya telaga itu alhasil semua tumbuhan pertanian semacam jagung, kacang, buncis serta kelapa yang sedia panen seluruh tengelam air telaga yang baru terbentuk itu.

Henrik Lasa berkata, sehabis puluhan tahun beralamat di wilayah itu belum sempat hadapi kejadian semacam ini. ” Peristiwa ini baru pertama kali berlangsung maka kita amat kwatir bakal timbulnya musibah baru sebab ketinggian air selalu meningkat,” tuturnya.

Menurut dia, ketinggian air telaga terus meningkat sebab air yang mengalir dari mata air Tangkolo serta sumber mata air baru di wilayah itu terus menjadi banyak.

” Terdapat belasan pangkal mata air baru yang timbul disekitar telaga ini sehingga ketinggian air selalu meningkat. Kita kwatir dapat berakibat besar serta memunculkan musibah baru ke daerah pemukiman masyarakat di Sikumana bila air telaga ini terus meningkat besar,” tutur Hendrik Lasa. ( ed )

Sedangkan itu Batz Sebaneno( 38), masyarakat setempat yang lain berkata semenjak telaga ini terbentuk pada 2 minggu kemudian beberapa sumber mata air baru timbul dalam rumah masyarakat setempat

” Kita sudah tidak dapat masak dalam dapur, sebab air timbul dalam rumah semenjak telaga ini terbentuk. Apalagi di depan rumah kita pula ada timbul sumber mata air baru,” pungkasnya. ( ed )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.