“Dalam situasi ini, Kemenag akan dihadapkan pada tantangan untuk menyusun ulang strategi penempatan petugas dengan lebih efisien dan efektif, serta dengan indikator kinerja yang terukur dalam bidang masing-masing,” tuturnya. Oleh karena itu, Kemenag berencana untuk mengevaluasi proses seleksi petugas haji dengan lebih cermat, meliputi aspek kualifikasi, kesiapan mental, keilmuan, dan keterampilan.
Arsad Hidayat, yang menjabat sebagai Direktur Bina Haji Kemenag, menambahkan bahwa kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi dalam proses seleksi petugas sebelumnya akan diperbaiki. “Kami akan tetap mempertahankan skema seleksi secara online dan terbuka, dengan harapan bisa mendapatkan calon petugas terbaik,” jelas Arsad.
Evaluasi ini juga akan mencakup pembenahan pola bimbingan teknis bagi para petugas, penilaian kinerja, serta penyempurnaan mekanisme proses keberangkatan dan kepulangan para petugas. Di samping itu, beban kerja para petugas juga akan dianalisis dan disesuaikan dengan pemberian remunerasi yang pantas.