Revitalisasi TMII ini juga mengusung konsep ruang terbuka hijau. Presiden menjelaskan, “Sekarang, Taman Mini Indonesia Indah akan menjadi tempat yang lebih sejuk di siang hari karena konsepnya telah dikembalikan sesuai dengan masterplan awalnya, yaitu dengan 70 persen ruang terbuka hijau dan hanya 30 persen bangunan.”
Selain itu, seluruh bangunan museum dan anjungan daerah di TMII juga telah mengalami peremajaan dan revitalisasi. Peremajaan ini didasarkan pada konsep inklusif, budaya, dan cerdas.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa revitalisasi TMII merupakan hasil kolaborasi dari tiga kementerian, yaitu Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian BUMN.
Proses renovasi TMII ini dimulai sejak Januari 2022 dengan anggaran sekitar Rp1,070 miliar dari Kementerian PUPR dan tambahan anggaran sekitar Rp200 miliar dari perusahaan BUMN Injourney untuk keperluan peningkatan estetika dan lainnya.