Nganjuk, memo.co.id
Untuk meningkatkan pendidikan pada staf fasilitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan pengelolaan resiko pada pelayanan pasien di puskesmas , Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sejak tahun 2015 silam telah menyelenggarakan kegiatan penilaian kelayakan teknis ( akreditasi ) terhadap 20 puskesmas di Kabupaten Nganjuk .
Ditahun pertama ( 2015 ) akreditasi puskesmas , dinas kesehatan bekerjasama tem penilai dari Kementrian RI untuk sementara baru meloloskan empat puskesmas . Diantaranya Puskesmas Nganjuk , Gondang , Berbek dan Puskesmas Sukomoro . ‘’ Untuk tahun pertama akreditasi dari keempat puskesmas sudah dinyatakan memenuhi standar pelayanan kesehatan ,’’ terang Sekdis Kesehatan Nganjuk Luhur Budi W saat dikonfermasi diruang kerjanya kemarin 13/6/2016.
Rencananya akreditasi puskemas masih dikatakan sekdis akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2016 atau pada awal bulan Juni . ‘’ Sesuai dengan jadwal akreditasi ditahun kedua kali ini ada 12 puskesmas yang akan diusulkan menjadi peserta akreditasi ,’’imbuhnya .
Sementara untuk sisanya ada 4 puskesmas rencananya akan diusulkan pada tahun ketiga akreditasi pada tahun 2017 . ‘’ targetnya pada tahun 2019 sebanyak 20 puskesmas ditambah dua klinik di Kabupaten Nganjuk harus sudah terakreditasi ,’’ tambahnya .
Ditanya apa pentingnya akreditasi bagi puskesmas dan klinik menurut dia untuk memacu puskemas untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan masyarakat serta untuk meningkatkan strata akreditasi puskesmas dan agar bisa memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan kepada pasien sudah memenuhi standar teknis kesehatan.
Ditempat terpisah seperti dikatakan anggota Komisi B DPRD Nganjuk , Basori , S.Ag mengatakan bahwa relaita dilapangan memang animo masyarakat tentang pamor puskesmas tergolong masih rendah bila dibanding dengan klinik swasta maupun dokter umum. ” Kebanyakan masyarakat masih cenderung memilih berobat ke klinik maupun dokter umum ketimbang ke puskesmas ,” ungkapnya . Dengan akreditasi puskesmas selama ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah daerah mengembalikan keyakinan masyarakat dan memandang puskesmas tidak lagi diragukan . Bukan kareana melihat peralatan alat medisnya saja tapi yang lebih penting SDM petugas dalam memberikan pelayanan prima ,” pungkas politisi dari Partai Gerindra.(adi)