Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran hilangnya senjata milik prajurit TNI dan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya warga.
“Tim Investigasi dipimpin oleh Kasi-1/Intel Kasrem 173/PVB Letkol Kav Ali Syahputra Siregar yang sebelumnya pada hari Sabtu 26 Fenruari, telah menuju Distrik Sinak, Kabupaten Puncak,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Dilanjutkan dia, setibanya di Sinak, Tim Investigasi menuju Posko Bandara Sinak dan melakukan peninjauan TKP hilangnya senjata dan lokasi di mana ada dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Satgas Kodim 521/DY.
“Tim Investigasi juga melakukan pengecekan kearah jalur pelarian terduga pencuri senjata, termasuk lokasi tempat yang diduga digunakan oleh pelaku pencurian senjata untuk bersembunyi,” tambahnya.
Pihaknya juga telah melakukan wawancara kepada sejumlah prajurit TNI yang diduga mengetahui dan berkaitan langsung dengan kejadian hilangnya senjata. Bahkan, berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polsek Sinak.
“Penelusuran dilaksanakan dengan secermat dan sedetail mungkin. Saya harap masyarakat dapat bersabar, karena Tim Investigasi terus melakukan penelusuran untuk memperoleh data yang benar,” sambungnya.
Dengan demikian, dia berharap, hasilnya dapat sesuai dengan kronologis sebenarnya. Sehingga, pimpinan beserta unsur terkait tidak salah dalam penentukan keputusan, maupun kebijakan lebih lanjut terhadap peristiwa itu.
“Jika terbukti Prajurit Satgas Kodim 521/DY benar bersalah, sudah pasti akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Demikian apabila pencurian senjata milik prajurit TNI yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab,” tukasnya.
Kegiatan Tim Investigasi sampai saat ini terus berlangsung dan situasi di wilayah Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dalam keadaan kondusif dan aktivitas masyarakat sehari-hari berlangsung normal.