Surabaya, Memo
Tiga Bersaudara Kembar Lolos dan Diterima di Unair Surabaya – Tiga saudara kembar ini bersyukur bisa lolos seleksi menjadi mahasiswa baru jurusan Kesehatan Masyarakat dan Teknologi Sains Data jalur SNMPTN dan SBMPTN Universitas Airlangga.
Mereka adalah Nandina, Naila (keduanya lulusan SMA 5 Surabaya), dan Nabila (lulusan SMA 2 Surabaya). Ketiga bersaudara ini mengaku membutuhkan ketekunan panjang untuk dapat lolos masuk Unair. Ini kisah perjalanan mereka.
Tekun Ikuti Bimbingan Belajar
Nabila Shafiya, salah satu di antara ketiganya, memaparkan bahwa mereka akan mencatat dan melihat kembali pelajaran yang telah didapat dari bimbingan belajar. Hal yang berbeda dari ketiganya hanya terkait dengan durasi belajar.
“Ada yang mungkin tahan belajar sampai agak lebih malam, ada juga yang harus banyak istirahatnya,” papar Nabila, Jumat (23/7/2021).
Mengerjakan Tugas Sampai Jam 01.00
Tidak hanya fokus pada bimbingan belajar, namun ketiganya juga menaruh perhatian pada pembelajaran di sekolah. Nabila menuturkan, bahwa suatu ketika mereka harus menyeimbangkan fokus antara tugas dari bimbingan belajar dengan ujian praktik di sekolah.
“Jadi harus begadang sampai jam 01.00 untuk ngerjain tugas-tugas,” ungkapnya.
Meskipun mendapatkan banyak tugas dari bimbingan belajar yang mereka ikuti, namun hal itu justru menjadi pengalaman berkesan bagi ketiganya. Nabila menuturkan, bahwa semangat mengajar dari guru-guru mereka-lah yang menjadi motivasi.
Bertiga Sama Sama Punya Impian Kuliah di Unair
Lebih lanjut, Nabila menuturkan bahwa menjadi mahasiswa baru UNAIR merupakan impian mereka sejak lama. Bermula dari banyak anggota keluarga mereka yang berkuliah di UNAIR, ketiganya kemudian memahami bahwa kampus yang baik adalah Universitas Airlangga.
Selain itu, setelah mengetahui bahwa banyak prestasi yang telah diraih oleh UNAIR, maka mereka semakin mantap untuk memilih salah satu kampus terbaik di dunia tersebut.
Kedua Orangtuanya Mendukung Penuh
“Alasan lainnya karena kami ingin berusaha untuk tidak menyulitkan kedua orang tua dengan cara masuk universitas negeri,” imbuh Nabila. Beruntung, kedua orang tua mereka juga menyetujui dan mendukung penuh keputusan itu.
Mulanya, hanya satu di antara mereka yang telah dinyatan lolos seleksi UNAIR. “Jadi ketika mendaftar perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), hanya Nandina yang berhasil diterima di jurusan Teknologi Sains Data. Ingin merayakan diterimanya Nandina juga nggak terlalu senang karena baru satu yang lolos,” tutur Nabila.
Jelang Pengumuman, Sempat Stress
Sebelum dinyatakan lolos di perguruan tinggi yang sama, Nabila juga mengaku bahwa dirinya sempat mengalami stress. “Agak stress juga waktu itu, sebelum akhirnya saya dan Naila lolos melalui jalur SBMPTN,” tutur perempuan berhijab tersebut.
Kini Nabila berhasil diterima di jurusan Kesehatan Masyarakat dan Naila diterima di jurusan Teknologi Sains Data menyusul Nandina.
Ingin Aktif di Organisasi dan Ikuti Seminar
Mengenai langkah ke depannya setelah memulai berkuliah, Nabila mengaku ingin bergabung dengan organisasi, mengikuti seminar, serta mendapatkan beasiswa. Nabila juga mengungkapkan bahwa ia ingin berprestasi, baik akademik maupun non-akademik.
Selain itu, ia juga berharap agar nantinya dapat diberi banyak kemudahan dalam mengerjakan skripsi dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan.
Keinginan Harus Diraih dengan Sungguh sungguh, Jangan Patah Semangat
Terakhir, Nabila berpesan bagi siapa saja yang ingin berkuliah di UNAIR, agar selalu bersungguh-sungguh.
“Ketika teman-teman mengalami banyak kesulitan, jangan patah semangat dan banyak berdoa,” pungkasnya.