Gara-gara kelakuan Sobri, dia sudah 3 kali ganti istri. Mereka punya keluhan sama, capek melayani Sobri yang nafsunya tak terukur. Taka ada angin tak ada hujan, tiba-tiba minta jatah. Padahal jika istri menolak, langsung dia cari “jajanan” di luar yang pasti tidak suci hama, terbebas dari penyakit sundep dan beluk.
Siti Atikah bininya yang ketiga ini, kini juga sedang menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. Motifnya sama, capek melayani Sobri yang nafsunya meledak-ledak. Kata tetangga, kasih saja sayur terong setiap hari, pasti lemesss dia. Tapi tak berlaku bagi Sobri. Memang, melayani suami itu wajib. Tapi jika selalu mendadak dan setiap hari, memangnya orang hidup hanya butuh begituan terus?
Sobri yang hadir dalam sidang juga mengakui, dia memang tak bisa mengontrol perilaku seksnya. Asal lihat perempuan rambut basah, entah habis mandi atau kecebur got, ukuran celananya langsung berubah. “Pernah saya tutup toko buru-buru, gara-gara mau “ganti olie” dulu setelah melihat perempuan berambut basah,” kata Sobri yang selalu tampil seperti anak ABG.