Example floating
Example floating
EKONOMI

Terungkap! Rahasia Mengubah Pertanian ASEAN dengan Kebijakan Keuangan Berkelanjutan!

×

Terungkap! Rahasia Mengubah Pertanian ASEAN dengan Kebijakan Keuangan Berkelanjutan!

Sebarkan artikel ini
Terungkap! Rahasia Mengubah Pertanian ASEAN dengan Kebijakan Keuangan Berkelanjutan!
Terungkap! Rahasia Mengubah Pertanian ASEAN dengan Kebijakan Keuangan Berkelanjutan!
Example 468x60

Lebih lanjut, sebagian besar bank ini juga tidak mempertimbangkan hak asasi manusia dalam transaksi mereka, yang merupakan tantangan serius.

Tantangan yang sama juga berlaku untuk Rencana Aksi Nasional (NAP) mengenai bisnis dan hak asasi manusia yang dikeluarkan oleh beberapa Negara Anggota ASEAN.

Mas Dhito Lanjutkan

Herni Ramdlaningrum, Manajer Program PRAKARSA, menyatakan, “Pekerja perempuan dan petani bukan hanya memberikan kontribusi besar terhadap produktivitas sektor pertanian ASEAN, tetapi juga menjadi pondasi keluarga dan komunitas mereka sendiri. Mereka seringkali memikul tanggung jawab besar dalam pekerjaan perawatan dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar.” Meskipun demikian, perempuan di sektor pertanian sering kali menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia, kondisi kerja yang eksploitatif, pelecehan seksual, diskriminasi, dan kekerasan berbasis gender.

Oleh karena itu, Negara-Negara Anggota ASEAN harus mengambil langkah lebih lanjut untuk memastikan perlindungan mereka, bersama dengan kelompok-kelompok terpinggirkan lainnya.

Pentingnya Kebijakan Keuangan Berkelanjutan dalam Mendorong Kesetaraan Gender di Sektor Pertanian ASEAN

Pentingnya tindakan segera dalam menerapkan komitmen terhadap standar keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab tidak bisa diabaikan. Seiring dengan upaya FFA dan GRAISEA untuk memperkuat perlindungan hak asasi manusia dan kesetaraan gender di sektor pertanian ASEAN, institusi keuangan dan negara-negara anggota ASEAN perlu mengambil peran yang lebih aktif.

Data dari laporan Harvesting Inequality FFA-GRAISEA 2022 menunjukkan bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengungkapkan informasi dan mempertimbangkan isu-isu gender dalam bisnis dan investasi di sektor ini.

Jika tidak, ketidaksetaraan dan ketidakadilan akan terus mengakar, terutama bagi pekerja dan petani perempuan yang begitu berperan penting dalam sektor pertanian. Dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, perlindungan hak asasi manusia dan kesetaraan gender harus menjadi prioritas, bukan hanya di atas kertas, tetapi dalam tindakan nyata yang dapat membawa perubahan positif bagi seluruh komunitas di ASEAN.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Harga CPO Meroket! Mengapa Harga Minyak Sawit Mentah Terus Meningkat
Bisnis

Ketika harga minyak nabati lainnya semakin mahal, insentif…

Pedagang Ritel Marah! Kebijakan Rokok Polos Dinilai Merugikan
Bisnis

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan omzet bagi…

Kenaikan Harga Minyak Goreng, Bawang, dan Cabai: Apa Penyebabnya?
Bisnis

Harga beras pun menunjukkan variasi, dengan beras premium…

Komitmen Bluebird dalam Mengembalikan Barang Tertinggal dan Pelayanan Prima
Bisnis

Dengan menggunakan aplikasi MyBluebird, pelanggan dapat dengan mudah…

Dradjad Wibowo: Pencapaian 5,7% Penting untuk Target Ekonomi 2025
Bisnis

Dradjad menekankan bahwa jika pertumbuhan ekonomi pada tahun…

Inisiatif Bersih-Bersih Surakarta: 500 Relawan Bersihkan Kampung Batik Laweyan!
EKONOMI

Setiawan Muhammad, Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik…