Example floating
Example floating
HukumKriminal

Terungkap! Rahasia Gelap Penjualan Data Kartu Kredit: Tersangka MRGP Dibekuk

×

Terungkap! Rahasia Gelap Penjualan Data Kartu Kredit: Tersangka MRGP Dibekuk

Sebarkan artikel ini
Terungkap! Rahasia Gelap Penjualan Data Kartu Kredit: Tersangka MRGP Dibekuk
Terungkap! Rahasia Gelap Penjualan Data Kartu Kredit: Tersangka MRGP Dibekuk
Example 468x60

MEMO

Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sebuah kasus yang memunculkan keprihatinan terkait dugaan akses ilegal serta manipulasi data. Dalam konteks ini, seorang tersangka dengan inisial MRGP (28 tahun) telah berhasil ditangkap oleh tim kepolisian.

Kasus ini mencuat akibat penjualan data yang diduga sebagai informasi kartu kredit nasabah Bank BCA pada platform “Breachforums” yang berada di Dark Web. Ini menjadi perhatian serius dalam menghadapi ancaman siber di era digital saat ini.

Penangkapan Tersangka MRGP dalam Kasus Penjualan Data Ilegal

Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil mengungkap sebuah kasus yang mencurigakan terkait dugaan pelanggaran hukum dalam hal akses ilegal dan manipulasi data. Dalam konteks peristiwa ini, tim kepolisian di Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap seorang individu yang diidentifikasi sebagai MRGP (28 tahun).

Individu dengan inisial MRGP ini diduga memiliki akun dengan nama “PENTAGRAM” dan disinyalir terlibat dalam praktik penjualan data yang disebut-sebut berasal dari informasi kartu kredit milik nasabah Bank BCA. Kegiatan ini dinyatakan telah terjadi di platform “Breachforums” yang dikenal sebagai bagian dari Dark Web.

Dalam keterangan yang diberikan oleh Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, yang menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus di Polda Metro Jaya, hasil dari penyelidikan dan pemeriksaan menunjukkan bahwa data-data yang ditawarkan di platform BreachForums tersebut sebenarnya tidak memiliki kaitan dengan nasabah Bank BCA.

“Dengan keyakinan, kami dapat mengonfirmasi bahwa data yang beredar tersebut bukanlah milik para nasabah BCA. Data tersebut bukan berasal dari kebocoran pada situs web Bank, melainkan telah diperoleh oleh tersangka ketika beliau masih bekerja di sebuah perusahaan pinjaman online serta ketika terlibat sebagai karyawan dalam bisnis judi online di negara Kamboja,” ungkap Ade dalam pernyataannya pada hari Selasa (15/8).

Polda Metro Jaya Ungkap Fakta Terbaru Kasus Akses Ilegal dan Manipulasi Data

Seperti yang telah diakui secara luas, BreachForums merupakan sebuah platform di dunia maya yang sering digunakan oleh para peretas komputer dari berbagai belahan dunia untuk melakukan transaksi jual beli data atau bahkan hanya untuk melakukan pembocoran data hasil peretasan secara cuma-cuma.

Ade juga menyampaikan bahwa dalam tindak kejahatan ini, tersangka MRGP berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu data, yang meliputi data pribadi dan informasi keuangan. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mengembangkan investigasi untuk mengungkap kemungkinan adanya transaksi pembelian data ini, serta apakah ada keterlibatan jaringan atau pelaku lain dalam kasus ini.

“Alasan di balik tindakan tersangka ini didorong oleh motif ekonomi dan rasa tidak puas terhadap pengalaman kerjanya di perusahaan sebelumnya. Dalam pengakuannya, MRGP juga mengakui terinspirasi oleh peretas yang dikenal sebagai Hacker Bjorka,” tambah Ade dengan tegas.

Berkaitan dengan kasus ini, tersangka dapat dijerat dengan Pasal 32 Jo Pasal 48 atau Pasal 35 Jo Pasal 51 dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pihak berwenang juga berhasil menyita beberapa barang bukti, termasuk satu unit iPhone 11, satu unit iPhone XR, sebuah unit Central Processing Unit (CPU), dan dua unit monitor sebagai bagian dari hasil penyelidikan ini.

Rincian Kasus Ilegal Akses dan Manipulasi Data: Penangkapan Tersangka MRGP dan Langkah Penanganan oleh Polda Metro Jaya

Komitmen Polda Metro Jaya dalam mengatasi tindak kejahatan siber sejalan dengan upaya perlindungan data di dunia maya. Pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat tindak kriminal semacam ini menjadi penting untuk menjaga keamanan informasi dan integritas lembaga keuangan serta individu.

Melalui langkah-langkah penegakan hukum dan upaya preventif, kasus ini mengingatkan kita akan perlunya kerjasama lintas sektor dalam melindungi data dan kepentingan bersama dalam dunia digital yang semakin kompleks.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.