Pola makan memiliki peran penting dalam menentukan panjang umur seseorang. Selain faktor genetik, negara-negara ‘zona biru’ seperti Yunani dan Jepang memberikan contoh inspiratif, dengan penduduknya yang hidup hingga usia lebih dari 100 tahun.
Mereka menjaga kesehatan dan vitalitas dengan mengutamakan makanan nabati, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam diet harian mereka. Inilah beberapa makanan yang dipercaya memiliki potensi untuk membantu memperpanjang usia.
Kisah Inspiratif dari Negara ‘Zona Biru’ dengan Penduduk Usia 100 Tahun
Faktor genetik mungkin memiliki peran penting dalam menentukan usia seseorang. Tetapi selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang layak dipertimbangkan. Salah satunya adalah pola makan yang kita pilih. Beberapa jenis makanan dikatakan memiliki potensi untuk memperpanjang usia.
Beberapa negara yang dikenal sebagai “zona biru” bisa menjadi contoh dalam hal ini. Istilah “zona biru” merujuk pada negara-negara yang memiliki harapan hidup tinggi dan angka penyakit kronis yang rendah.
Contoh dari negara-negara ini adalah Yunani dan Jepang, di mana beberapa penduduknya bisa hidup melewati usia 100 tahun.
Menurut informasi yang dikutip dari Eating Well, negara-negara zona biru ini menitikberatkan asupan makanan nabati dalam diet sehari-hari, termasuk konsumsi 300 gram sayuran setiap harinya. Mereka juga mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian secara rutin.
Makanan Penunjang Kesehatan Otak dan Usia Panjang: Buah Beri Unggulan
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dikatakan memiliki potensi untuk memperpanjang usia:
- Kacang-kacangan Kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh. Ahli gizi menyarankan untuk menggantikan sumber protein hewani dengan kacang-kacangan beberapa kali dalam seminggu. Kacang juga diyakini dapat mengurangi risiko kanker, diabetes tipe 2, menurunkan kadar kolesterol, serta meredakan peradangan.
- Brokoli Brokoli dan sayuran silangan lainnya seperti kembang kol dan kubis sering dihubungkan dengan pencernaan yang sehat dan usia yang lebih panjang. Sayuran silangan kaya akan serat, antioksidan, serta vitamin A, C, dan K, yang semuanya berhubungan dengan penuaan yang sehat. Senyawa antioksidan sulfurafan yang terdapat dalam sayuran silangan diyakini memiliki efek anti-kanker, melindungi jantung, dan membantu mengatur gula darah.
- Buah-buahan beri Manfaat buah beri sudah tidak diragukan lagi. Buah ini dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, mencegah kanker, dan mengurangi peradangan. Yang menarik, buah beri juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan otak. Studi pada lansia menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak blueberry dan stroberi dapat memperlambat penurunan kognitif. Kandungan antioksidan tertinggi terdapat dalam blueberry, raspberry, dan blackberry, membantu melawan radikal bebas yang merusak tubuh.
- Kangkung Sayuran berdaun hijau memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko kematian dini. Sebuah analisis atas 13 studi menemukan bahwa konsumsi sayuran hijau berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15,8 persen. Kangkung, bayam, dan sawi merupakan beberapa contoh sayuran hijau yang bisa dikonsumsi.
- Kenari Semua jenis kacang-kacangan memiliki manfaat kesehatan, tetapi kenari memiliki manfaat yang lebih istimewa. Mengonsumsi kenari dapat mendukung kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker, mengatur gula darah, dan meningkatkan kesehatan otak. Studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kenari secara teratur dapat memperpanjang umur. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 5 porsi kenari per minggu dikaitkan dengan penambahan umur 1,78 tahun bagi wanita dan 1,94 tahun bagi pria. Manfaat ini diduga berasal dari kombinasi asam alfa-linolenat (ALA), asam lemak omega-3, lemak tak jenuh tunggal, dan polifenol tertentu yang terdapat dalam kenari.
- Ikan kembung Ikan kembung, salmon, dan ikan berlemak lainnya merupakan sumber protein tanpa lemak yang baik. Mereka juga mengandung vitamin B, selenium, dan zat besi. Analisis menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 2 ons ikan per hari dapat mengurangi risiko kematian sebesar 12 persen.
- Teh hijau Teh hijau telah dikenal karena kemampuannya mengurangi risiko kanker. Selain itu, teh hijau juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular. Konsumsi teh hijau juga dikaitkan dengan potensi untuk memperpanjang usia.
Dengan mengutamakan jenis makanan seperti di atas dalam pola makan sehari-hari, kita mungkin dapat meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan sehat.
Rahasia Panjang Umur dari Pola Makan: Makanan yang Bisa Bikin Hidup Lebih Lama
Dengan memilih makanan yang tepat, kita dapat meraih potensi kesehatan dan umur panjang. Buah beri, khususnya blueberry dan stroberi, menawarkan manfaat luar biasa dengan kandungan antioksidan tertinggi. Studi menunjukkan bahwa asupan buah beri dapat melambatkan penurunan kognitif, memelihara kesehatan otak, serta melawan radikal bebas yang merusak tubuh.
Dalam perjalanan untuk hidup lebih lama dan sehat, memasukkan buah beri dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi pilihan bijak.