Sementara itu, dari pihak Kerajaan Arab Saudi, turut hadir sejumlah menteri, antara lain Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman al-Saud, Menteri Olahraga Arab Saudi Abdulaziz bin Turki Al Faisal Al Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan al-Saud, Menteri Kebudayaan Arab Saudi Badr bin Farhan al-Saud, Menteri Keuangan Arab Saudi Muhammad Abdullah Al-Jadaan, dan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Abdulaziz Al-Falih.
Kerja Sama Teknis: Standar, Metrologi, dan Kualitas dalam Fokus
Setelah formalitas penyambutan, Presiden Jokowi dan Mohammed bin Salman mengadakan pertemuan bilateral di ruang pertemuan khusus di Istana Al-Yamamah. Setelah pertemuan bilateral selesai, Presiden Jokowi kemudian menghadiri jamuan makan yang disajikan oleh Perdana Menteri Arab Saudi.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang mengikat antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Beberapa poin penting dalam MoU tersebut adalah:
- Pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
- Kerja sama teknis antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia dan Organisasi Standar, Metrologi, dan Kualitas Saudi.
- Kerja sama dalam bidang pemuda dan olahraga serta kerja sama dalam jaminan produk halal antara kedua negara.
Pertemuan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, serta membuka pintu bagi lebih banyak kerja sama di berbagai sektor penting.
Pertemuan Bersejarah Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Saudi: Membangun Kerja Sama Antar Negara
Kesepakatan ini menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk memperdalam hubungan dan memajukan kesejahteraan bersama. Dengan langkah-langkah konkret ini, Indonesia dan Arab Saudi berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.