Herman Setya Budi, Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, menyatakan bahwa data menunjukkan Indonesia memproduksi rata-rata 64 juta ton sampah plastik per tahun, di mana sekitar 3,2 juta ton di antaranya terbuang ke laut.
Hal ini dianggap sebagai masalah yang sangat serius oleh TBIG. Oleh karena itu, perusahaan ingin berkontribusi dalam penanganan masalah tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan.
Untuk menjalankan program ini, TBIG bekerja sama dengan Plasticpay, sebuah startup lingkungan, sebagai mitra implementasi. Selain mengoperasikan RVM, TBIG juga mendukung pemasaran produk upcycling melalui koperasi yang didirikannya, yaitu Koperasi Jasa Bangun Bersama di Jawa Tengah.
TBIG Menjadi Agen Perubahan dalam Penanggulangan Sampah Plastik
Dalam langkah proaktifnya untuk mengatasi masalah serius sampah plastik, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah meluncurkan program CSR yang revolusioner. Dengan memanfaatkan teknologi RVM, TBIG tidak hanya berkontribusi dalam daur ulang limbah plastik, tetapi juga membangun budaya lingkungan yang kuat di kalangan karyawannya.
Langkah ini menegaskan komitmen TBIG dalam mendukung gerakan global untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam mempromosikan circular economy. Dengan bekerja sama dengan mitra seperti Plasticpay dan mendirikan koperasi, TBIG menunjukkan perannya sebagai agen perubahan yang berperan aktif dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan.
Hal ini menunjukkan bahwa TBIG bukan hanya perusahaan yang berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari operasinya.