PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan bahwa proyek mega Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan akan beroperasi penuh pada tahun 2025.
Proyek ini diantisipasi akan menjadi fasilitas pengolahan minyak terbesar di Indonesia, dengan kapasitas total pengolahan minyak mentah yang meningkat sebesar 100 ribu barel per hari (bph), menjadi 360 ribu bph dari kapasitas saat ini sebesar 260 ribu bph.
Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), menjelaskan bahwa selain peningkatan kapasitas kilang minyak, proyek ini juga akan meningkatkan kualitas bahan bakar minyak (BBM) hingga mencapai standar Euro 5.
Dengan standar Euro 5, kandungan sulfur dalam BBM akan berkurang hingga 99%, dari 2.500 ppm menjadi 10 ppm.
“Diharapkan proyek ini akan rampung pada tahun 2025. Dengan demikian, produk yang dihasilkan dari kilang Balikpapan akan memenuhi standar kualitas Euro 5, dengan kandungan sulfur hanya sebesar 10 ppm,” ujar Taufik dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, pada Kamis (21/3/2024).
Taufik menetapkan dua pencapaian besar sebagai tonggak dalam proyek mega Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada tahun ini.
Pencapaian pertama adalah revitalisasi unit Crude Distillation Unit (CDU) untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph.