Kegiatan seminar dilanjutkan paparan dan Dialog dgn Bpk.Ustad Fuad Ali yang merupakan angkatan pertama yang berlatih di Mindau Fhilipina dengan topik “Pencegahan Paham Radikal”, pada intinya Teror merupakan masih suatu ancaman di Indonesia,dengan maraknya aksi teror di Indonesia, sekarang sasarannya aparat TNI dan Polri,terakhir terjadi aksi teror di Polsek Solo Jawa-Tengah, Dulu melakukan teror banyak dilakukan dengan bom Mobil,sekarang hanya menggunakan Bom Ecek-ecek saja, serta menghimbau mari kita ciptakan kerukunan umat beragama,agar tercipta suasana aman dan sejahtera, ” tukasnya.
Pada saat pasca terjadinya BOM Bali, bahwa 85 persen mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia tidak percaya kalau yang melakukan aksi teror itu adalah Amrozi,karena yang meledak di Legian Bali mrpkan jenis High Explosive hanya dipunyai oleh negara besar saja. Sehingga banyak muncul saling tuduh, harus diluruskan teroris juga bisa membuat bom dan meledakkan.
Saya Perlu membuka tabir yang sering di tutup-tutupi mengenai tayangan benang merah di acara dengan benang merah sejarah sebenarnya saya sampaikan di sini, Tahun 1993 terjadi Perpecahan di tubuh JI,sehingga terbagi 2,Thn 1994 saya bergabung dengan JI dan saya merupakan alumni pertama Akademi Mindanau Selatan Fhilipina.
Adapun Pok terorisme yang bermain di Indonesia sekarang ini adalah Pertama Pok aman Abdurahman yang di tangkap di daerah Cimanggis Depok Jawa Barat, yang Kedua Pok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Santoso, Abu Wardah.(fangid)