Sasaran utama tim gabungan adalah korban dengan usia lanjut dan balita serta wanita berusia dewasa. Beberapa barang penting dimasukkan ke truk yang sudah disediakan tim dari BPBD Probolinggo. Sedang warga terdampak, sebgain dievakuasi ke kantor Kecamatan Dringu Probolinggo .
Perekonomian Warga Macet
Dampak dari banjir yang menerjang di Kecamatan Drangu Probolinggo, dua desa, masing masing Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, mengalami dampak yang cukup parah. Tercatat ada 2.640 jiwa warga terdampak banjir tersebut. Akibatnya, kegiatan ekonomi warga terganggu. Setidaknya, sudah 3 hari, tidak ada kegiatan bisnis.
Kegiatan dagang maupun kerja harian juga lumpuh total. Padahal, sebagian besar warga di kawasan terdampak banjir adalah wirausaha mandiri dan kerja di sekitar lokasi. Kegiatan dagang, sebagai sumber mata pencaharian warga juga lumpuh total.
Ribuan warga terdampak banjir yang berada di Dusun/Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu,mengaku tidak bisa berbuat apa apa. Salah satu warga, bernama Jamila mengatakan bahwa akibat terjangan banjir selama berhari hari itu, ekonominya macet total. “Sudah 3 harian gak bisa beraktifitas normal. ” tutur Jamila.
Warga Berharap Pemda Probolinggo
Banjir yang melanda dan menerjang kawasan Kecamatan Drangu tersebut, disebabkan akibat tanggul tang kurang memenuhi syarat. Karena itulah, beberapa warga berharap keseriusan Pemkab Probolinggo untuk mengatasi banjir ini dengan prioritas utama. Tanggul yang jebol, tidak bisa diatasi oleh warga. Pihaknya memerlukan uluran tangan dari pemerintah. ( edo )