MEMO – Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu, 29 Januari, disambut penuh harapan oleh masyarakat Tionghoa, termasuk di Kota Bekasi. Di Tahun Ular Kayu ini, berbagai doa dan keinginan untuk kehidupan yang lebih baik kembali mengemuka.
Benny Gunawan, seorang warga Tionghoa di Bekasi sekaligus pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, mengungkapkan harapannya untuk tahun baru kali ini. Salah satu keinginan utamanya adalah terciptanya kehidupan yang lebih sejahtera dan makmur, tidak hanya untuk masyarakat Tionghoa tetapi juga untuk seluruh warga Indonesia.
“Dalam Tahun Ular Kayu ini, kami memiliki harapan baru. Semoga kehidupan menjadi lebih baik dan lebih makmur, tidak hanya untuk masyarakat Tionghoa, tetapi bagi semua rakyat Indonesia,” ujar Benny pada Minggu, 26 Januari 2025.
Ia juga berharap Indonesia dapat semakin maju sebagai negara yang makmur dengan masyarakat yang hidup harmonis dan saling menjaga toleransi antar umat beragama. “Harapan saya, negara kita semakin maju dan masyarakatnya hidup rukun dengan toleransi yang semakin erat,” tambahnya.
Perayaan Imlek 2025 juga diharapkan lebih semarak dibandingkan tahun lalu, yang berlangsung dalam suasana sederhana karena bertepatan dengan momentum Pemilu. Benny menginginkan suasana perayaan kali ini bisa lebih meriah, tetapi tetap dilakukan dengan bijak.
“Karena tahun ini bukan tahun politik, semoga Imlek bisa dirayakan dengan lebih meriah dan semarak. Namun, tentu kami berharap masyarakat Tionghoa tetap merayakannya secara wajar dan tidak berlebihan,” tutupnya.
