Lebih lanjut, Langley mengatakan sebenarnya cerita film tersebut lebih banyak terjadi di Bumi. Namun, karakternya disebut perlu pergi ke luar angkasa untuk menyelematkan hari.
Karakter Cruise disebut sebagai pria yang kurang beruntung dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Bumi.
Douh Liman dan Cruise sebelumnya pernah berkolaborasi dalam film seperti “Edge of Tomorrow” (2014) dan “American Made” (2017).
Rincian plot lebih lanjut tentang film luar angkasa ini masih dirahasiakan, meskipun mereka bekerja sama dengan NASA dan perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Tidak ada studio Hollywood yang pernah memfilmkan film fitur naratif di luar angkasa sebelumnya.
“Ketika seorang produser mengusulkan sesuatu yang gila kepada Anda, seperti, mari kita coba syuting film di luar angkasa, dan NASA dan SpaceX menandatangani, dan Tom Cruise menandatangani… Anda hanya sedikit lebih reseptif,” kata Liman kepada Thrillist tahun lalu tentang proyek tersebut.(*)