Secara lebih detail, menurut hasil penelitian ini, sekitar 76 persen susu oat, 69 persen produk kedelai, dan 66 persen susu almond diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
Menurut Panduan Diet 2020-2025 untuk masyarakat Amerika, kalsium dan vitamin D, bersama dengan kalium dan serat, dianggap sebagai komponen penting dalam pola makan yang sehat untuk populasi umum.
Selain itu, penelitian ini juga melihat kandungan lemak jenuh, gula, dan serat dalam produk-produk tersebut.
Mayoritas susu nabati memiliki kadar lemak jenuh yang serupa dengan susu 1 persen dan susu skim, namun tetap tidak dianjurkan sebagai sumber utama serat.
Ditemukan bahwa sekitar sepertiga dari susu nabati memiliki kadar gula yang sebanding dengan susu stroberi atau susu cokelat.
Abigail Johnson menyimpulkan, “Poin utamanya adalah, jika Anda memilih susu nabati berdasarkan kandungan nutrisinya, maka penting untuk membaca label produk karena setiap produk memiliki perbedaan yang signifikan.”
Pentingnya Memahami Kandungan Nutrisi dalam Susu Nabati
Dalam era berkembangnya pilihan susu nabati, informasi mengenai kandungan nutrisi menjadi sangat penting. Pilihan yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang apa yang dikandung oleh produk susu nabati tertentu.
Konsumen perlu sadar bahwa meskipun susu nabati dapat menjadi opsi yang baik, tidak semua produk memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan susu sapi. Oleh karena itu, memahami label dan membandingkan pilihan dengan bijak sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan gizi dalam pola makan sehari-hari.