Surabaya, Memo
Sudah mati kena covid, mayat saja masih antri selama 10 jam. Ini tidak berlebihan. Bukan dibuat buat, apalagi hoax. Ini fakta dan nyata di Surabaya.
Saking tingginya angka kematian akibat Covid, pemulasaraan jenazah di rumah sakit harus nunggu 10 jam. Rumah sakitnya memang penuh, proses pemulasaraan jenasah hingga bisa dimakamkan harus menunggu 10 jam lamanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan kesedihannya terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. ” Saya sedih sampai enggak bisa tidur saat warga Surabaya meninggal (dimakamkan) antrenya sampai 10 jam,” kata Eri
Di akun Instagram-nya, @ericahyadi_, Eri memang mengunggah bagaimana pemulasaran jenazah yang harus menunggu berjam-jam. Untuk mengeluarkan jenazah dari rumah sakit hingga siap dimakamkan saja perlu waktu sangat lama, karena antreannya panjang, mengingat setiap hari selalu ada warga yang meninggal.
Total sudah ada 2.700 warga Surabaya yang meninggal dengan pemakaman berbasis protokol kesehatan. ”Saya harus sampaikan kabar tidak enak ini, sekarang bukan hanya rumah sakit yang penuh sesak, tapi juga layanan pemulasaran jenazah.” ujarnya.
Apa yang dilakukan Eri? Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu langsung membikin fasilitas pemulasaran jenazah untuk membantu rumah sakit.
Jadi jenazah dari rumah sakit langsung dibawa ke fasilitas pemulasaran jenazah milik Pemkot Surabaya untuk diproses, mulai dari dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dimakamkan.
”Kita putuskan, khusus warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di TPU Keputih. Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai kebutuhan untuk pemulasaran jenazah, mulai dari modin dan pemandian beserta kebutuhan lainnya. Termasuk fasilitas-fasilitasnya seperti tempat jenazah yang tadi saya cek langsung persiapannya,” tulis Eri
”Jadi mulai memandikan, menyalati, hingga dimakamkan bisa dilakukan di TPU Keputih langsung khusus untuk pasien Covid-19 warga Surabaya, sehingga tidak perlu jauh-jauh. Dan yang terpenting: tidak harus menunggu berjam-jam proses pemulasaran di rumah sakit,” imbuhnya.