Para Menteri Indonesia dalam suasana santai di Istana Negara saat pelaporan SPT Pajak, Jumat (22/3/2024), menyoroti keterlambatan partai politik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat sindiran karena partainya tidak lolos ke Parlemen dalam pemilu 2024. Namun, suasana tetap ceria dengan candaan di antara mereka.
Menteri Sandiaga Tertawa saat Dicibir!
Ada momen menarik yang terjadi ketika Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri melaporkan SPT Pajak di Istana Negara pada Jumat (22/3/2024). Saat itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat sindiran dari Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, karena partainya, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak lolos ke Parlemen dalam pemilu 2024.
Sindiran tersebut diucapkan ketika para menteri sedang bercakap-cakap santai setelah acara.
“Bapak Sandi tadi mau membayar pajak lebih kepada Bapak (Jokowi), tapi PPP belum lolos,” kata Bahlil, yang disambut dengan tawa oleh sebagian menteri yang mendengarnya.
Ketika itu, Menteri Keuangan memberikan isyarat untuk diam. Bahkan, hal itu membuat Presiden Joko Widodo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, dan para menteri lainnya ikut tertawa.
Cerita di Balik Sindiran Politik di Acara Pelaporan Pajak
“Ini tentang pajak, lho,” kata Jokowi.
Saat ditanya, Sandiaga mengaku tidak tersinggung dengan candaan Bahlil. Ia menyatakan bahwa pada saat itu, Presiden juga ikut tertawa dan memberikan saran untuk lebih banyak berdoa.
“Pak Bahlil selalu memiliki candaannya sendiri. Katanya, pembayaran pajaknya tadi yang tertinggi, tapi kurang 4%,” ujar Sandiaga.
Di sisi lain, menurut Bahlil, pernyataan yang dia ucapkan juga hanya sebagai candaan. Oleh karena itu, tidak ada maksud tertentu dalam pernyataan tersebut.
“Oh, tidak, saya dan beliau seperti kakak-adik, beliau ketua HIPMI, senior. Ini hanya canda-candaan saja,” kata Bahlil.
Keharmonisan di Balik Kritik: Suasana Santai dalam Pelaporan Pajak Menteri di Istana Negara
Dalam sebuah momen yang seharusnya serius, suasana di Istana Negara terangkum dalam keceriaan dan candaan antara para menteri. Sindiran dari Menteri Investasi/Kepala BKPM kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyoroti ketidaktepatan dalam situasi politik.
Meskipun demikian, reaksi yang positif dari para pemimpin menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi kritik. Dengan begitu, suasana harmonis terjaga meskipun dalam konteks serius seperti pelaporan pajak. Ini menunjukkan sikap profesionalisme yang dijunjung tinggi oleh para pejabat negara.
